Menteri Malaysia: Konflik Rusia - Ukraina Jadi Peluang Bagi Indonesia dan Malaysia

Jumat, 22 Juli 2022 19:00 WIB

Share
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perkebunan dan Komoditas Malaysia Datuk Zuraida Kamaruddin.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perkebunan dan Komoditas Malaysia Datuk Zuraida Kamaruddin.

BALI, POSKOTA.CO.ID - Konflik Rusia dengan Ukraina sebenarnya memberikan peluang bagi Indonesia dan Malaysia.

Yakni untuk meyakinkan dunia bahwa sawit adalah produk yang berkelanjutan.

Pernyataan ini datang dari Menteri Perkebunan dan Komoditas Malaysia Datuk Zuraida Kamaruddin.

Amerika Serikat dan negara Eropa lainnya selama ini selalu beranggapan sawit itu tidak baik dan merusak lingkungan.

"Jadi ini adalah peluang kita mendapatkan kembali dan mendapatkan keyakinan mereka untuk terus menerima hakikat bahwa pelaku sawit yang terbaik dan sangat berkelanjutan dan hemat biaya,” ucap Zuraida Kamaruddin.

Dia menyampaikan hal itu dalam konferensi pers pertemuan tingkat menteri Dewan Negara Penghasil Minyak Sawit (CPOPC) ke 10 di Nusa Dua Bali pekan ini.

Sementara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan konflik dunia yang terjadi berdampak pada pasokan minyak goreng dari biji matahari. Seperti konflik Rusia dengan Ukraina.

Konflik itu mengakibatkan kekurangan pasokan minyak goreng mendekati 5 juta ton.

"Ini harus dimanfaatkan oleh CPOPC. Untuk melakukan promosi di saat yang tepat dan saat sekarang yang tepat. Di mana dunia mengalami lebih dari 35 negara itu akan ada krisis pangan termasuk ketersediaan dari minyak sayur,” jelasnya.

Airlangga Hartarto menilai momentum ini harus dimanfaatkan secara maksimal bagi industri sawit baik di Malaysia maupun Indonesia.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar