ADVERTISEMENT

Aktivis Lingkungan: Pencemaran Mikroplastik Sungai di Jawa Paling Berat

Rabu, 20 Juli 2022 19:00 WIB

Share
Sachet plastik merupakan sampah terbanyak yang dibuang di alam.
Sachet plastik merupakan sampah terbanyak yang dibuang di alam.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JATIM, POSKOTA.CO.ID - Masyarakat diajak berhenti memakai plastik sekali pakai untuk mencegah pencemaran lingkungan yang semakin parah. Terutama sachet.

Hampir seluruh sungai di Indonesia tidak terbebas dari pencemaran mikroplastik. Khususnya di daerah dengan jumlah penduduk padat dan kawasan industri.

Manager Program ECOTON Daru Setyorini mencontohkan hasil sementara Ekspedisi Sungai Nusantara yang dilakukan Ecoton pada 68 sungai di seluruh Indonesia menunjukkan pencemaran berat mikroplastik.

“Temuan kami juga bahwa di sungai-sungai Pulau Jawa itu yang paling berat pencemaran mikroplastiknya,” ucap Daru Setyorini pada Selasa (19/7/2022) seperti dikutip dari VOA.

Dia melanjutkan,”Terutama di sungai Brantas, Bengawan Solo, Ciliwung, Citarum, Ciujung, dengan kisaran mikroplastik antara 62 sampai 198 partikel mikroplastik dalam 100 liter air sampel air sungai juga kami temukan di 24 sungai lainnya.”

Daru Setyorini menambahkan perusahaan perlu membuka peta jalan pengurangan sampah plastik mereka dan rencana pengolahan sampah plastik dari produk yang dihasilkan kepada masyarakat.

Ini penting sebagai bentuk komitmen industri dalam mencegah pencemaran plastik di sungai, laut, maupun wilayah daratan.

“Harusnya industri ini perlu membuka ke publik bagaimana rencana pengurangan sampah sachet mereka, sampah plastik mereka, supaya sungai-sungai kita bisa terbebas dari pencemaran plastik,” pungkas Daru Setyorini. ***

ADVERTISEMENT

Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT