ADVERTISEMENT

Hadapi Ancaman Krisis Pangan, Megawati Soekarnoputri Beri Langkah Buat Antisipasi

Senin, 18 Juli 2022 14:00 WIB

Share
Megawati Soekarnoputri
Megawati Soekarnoputri

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

KALTENG, POSKOTA.CO.ID - Krisis pangan dapat mengancam negara mana pun.

Hal ini disoroti Ketua Dewan Pengarah Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri.

Karena semua pihak itu diajaknya untuk mengantisipasi persoalan krisis pangan tersebut.

Seperti dengan mekanisme yang bisa menyinergikan hulu dan hilir, pengembangan kemampuan produksi, pengolahan hasil pangan, hingga sistem distribusi yang adil.

Di samping itu mantan Presiden Indonesia kelima ini menyebutkan Indonesia bisa hadir sebagai lumbung pangan dunia.

Hal ini disampaikannya saat membuka Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan 2022 di Universitas Palangka Raya Kalimantan Tengah pada Minggu (16/7/2022).

Bahan pangan non beras berpotensi besar untuk dikembangkan. Seperti singkong, jagung, hingga umbi-umbian.

“Dua tahun lalu sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan, saya telah memberikan instruksi kepada seluruh jajaran ekskutif kami program menanam sepuluh tanaman pendamping beras,” kata Megawati Soekarnoputri.

Dia melanjutkan,”Yaitu hanjali atau jali-jali, jagung, pisang, porang, sagu, singkong, sorgum, sukun, talas, ubi jalar.”

Dia menjelaskan bahwa porsi konsumsi masyarakat atas nasi saat ini mencapai 60 persen. Indonesia diperkirakan membutuhkan sekitar 319 juta ton beras pada 2045.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT