UKRAINA, POSKOTA.CO.ID – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Ukraina siap melawan Rusia selama 10 tahun jika perlu. Meski demikian, Zelensky akui jalan terbaik untuk mengakhiri perang adalah dialog, tapi dia tidak mau menyerahkan wilayah Ukraina begitu saja.
Tidak hanya itu, Zelensky juga tampaknya mengakui bahwa konflik saat ini secara efektif dimulai pada tahun 2014. Ketika itu, Kiev pertama kali meluncurkan operasi untuk merebut kembali Donbass yang memisahkan diri.
“Ukraina tidak siap untuk menyerahkan wilayah dan siap, jika perlu, untuk melawan Rusia “selama 10 tahun,” kata Presiden Volodymyr Zelensky, dikutip dari RT pada Selasa (19/4/2022).
Dalam sebuah wawancara dengan CNN, Zelensky mengatakan bahwa untuk Ukraina, pertempuran untuk Donbass sangat penting karena sejumlah alasan.
Zelensky menambahkan bahwa itu dapat mempengaruhi jalannya seluruh perang. Kendati demikian, dia menekankan bahwa solusi diplomatik untuk konflik lebih baik.
“Kami tidak dapat menyerahkan wilayah kami, tetapi kami harus menemukan semacam dialog dengan Rusia,” kata Zelensky, seraya menambahkan bahwa pembicaraan tidak akan dilakukan atas dasar ultimatum Rusia.
Zelensky mengatakan dialog diperlukan untuk mencegah lebih banyak kematian, meskipun dia mengklaim Ukraina siap melawan Rusia selama 10 tahun.
Dia mengatakan pasukan Ukraina di Donbass adalah beberapa dari "militer terbaik" yang dimiliki negara itu.
“Ini adalah pengelompokan besar. Dan Rusia ingin mengepung dan menghancurkan mereka, 44.000 prajurit profesional yang selamat dari perang besar sejak awal 2014,” kata Zelensky mengklaim
“Inilah mengapa sangat penting bagi kami untuk melestarikan bagian dari tentara kami,” tambahnya.
Ketika ditanya presenter CNN apakah Ukraina akan memenangkan konflik, dengan percaya diri Zelensky menjawab "Ya, tentu saja."
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yakin Ukraina siap melawan Rusia selama 10 tahun lamanya. Zelensky juga tidak menutup kemungkinan dialog, tapi tidak mau jika harus menuruti ultimatum Rusia. (Firas)