Usai Boris Johnson, Zelensky Minta Biden dan Macron Kunjungi Ukraina: Dia Harus Datang ke Sini untuk Melihatnya

Senin 18 Apr 2022, 21:53 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron (Foto: diolah dari instagram dan twitter)

Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron (Foto: diolah dari instagram dan twitter)

UKRAINA, POSKOTA.CO.ID – Setelah kunjungan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson ke Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali meminta kunjungan pimpinan barat lain. Termasuk didalamnya, pentolan negara barat Presiden Amerika Serikat Joe Biden, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Zelensky minta Biden dan Macron kunjungi Ukraina untuk melihat secara langsung situasi konflik yang berlangsung di Ukraina akibat invasi Rusia.

Zelenksy juga meyakini bahwa Presiden AS cepat atau lambat akan mengunjungi Ukraina. Dia juga melayangkan undangan pada Macron untuk melihat langsung bukti “genosida” oleh pasukan Rusia.

 

Sementara, dilansir dari Al-Jazeera pada Senin (18/4/2022), pejabat Gedung Putih mengatakan tidak ada rencana untuk presiden berusia 79 tahun itu mengunjungi Ukraina.

Meskipun, Gedung Putih sedang mempertimbangkan untuk mengirim utusan ke Kiev.

"Saya pikir dia akan [datang]," kata Zelensky terkait kunjungan Biden ke Ukraina.

 "tapi itu keputusannya, tentu saja, dan tentang situasi keamanan, itu tergantung,” tambahnya.

Zelenksy menekankan bahwa Biden adalah pemimpin Amerika Serikat, sehingga dia harus datang ke Ukraina.

“Tapi saya pikir dia adalah pemimpin Amerika Serikat, dan itulah mengapa dia harus datang ke sini untuk melihatnya,” katanya.

 

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba memuji dukungan Biden sejauh ini untuk negaranya dalam sebuah wawancara yang disiarkan Minggu di CBS. Kuleba mengatakan kunjungan pemimpin AS itu akan “menjadi pesan dukungan yang penting”.

"Pertemuan pribadi antara dua presiden juga dapat membuka jalan bagi pasokan baru dan senjata AS ke Ukraina dan juga untuk diskusi tentang kemungkinan penyelesaian politik konflik ini," kata Kuleba.

Selain berharap kedatangan Biden, Zelensky juga mengatakan dia mengundang Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk mengunjungi Ukraina. Zelensky meminta Macron untuk melihat sendiri bukti “genosida” yang dilakukan oleh pasukan Rusia.

“Saya baru saja mengatakan kepadanya bahwa saya ingin dia mengerti bahwa ini bukan perang, tetapi tidak lain adalah genosida. Saya mengundangnya untuk datang ketika dia memiliki kesempatan. Dia akan datang dan melihat, dan saya yakin dia akan mengerti,” kata Zelensky.

 

Sebelumnya, Macron telah menghindari penggunaan istilah "genosida" untuk menggambarkan kekejaman yang dilakukan oleh pasukan Rusia di Ukraina.

Macron kaitkan itu dengan keengganan Paris untuk memengaruhi peluang keterlibatan diplomatik dengan Moskow.

Presiden Ukraina sebelumnya mengatakan bahwa keraguan Macron untuk menggunakan istilah itu, yang digunakan Biden untuk menggambarkan perang di Ukraina, “sangat menyakitkan bagi kami”.

Saat ini, Macron berada di tengah-tengah kampanye pemilihan, dengan pemungutan suara putaran kedua melawan politisi sayap kanan Marine Le Pen ditetapkan pada Minggu depan.

 

Dia mengatakan kepada jaringan radio France Bleu pada hari Kamis (14/4) bahwa tidak membantu Ukraina "untuk memasuki eskalasi verbal tanpa menarik semua kesimpulan".

"Kata 'genosida' memiliki arti, dan perlu dicirikan secara hukum, bukan oleh politisi," kata Macron.

Beberapa pemimpin Eropa telah mengunjungi Kiev untuk menunjukkan dukungan negara mereka, termasuk Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

Setelah kunjungannya ke Bucha, Johnson mengatakan bukti kekejaman yang dilakukan terhadap warga sipil oleh pasukan Rusia, yang telah muncul dalam beberapa pekan terakhir.

“Tidak terlihat jauh dari genosida bagi saya,” kata Boris Johnson.

 

Setelah kunjungan Boris Johnson,  Zelensky minta Biden dan Macron kunjungi Ukraina untuk melihat bukti kekejaman pasukan Rusia yang selama ini menjadi klaim Kiev menyudutkan Moskow. (Firas)

Berita Terkait

News Update