Berjanji Rusia Akan Menang di Ukraina, Vladimir Putin: Tujuannya Sangat Jelas dan Mulia, Tidak Ada Keraguan

Rabu 13 Apr 2022, 07:44 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Twitter/KremlinRussia)

Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Twitter/KremlinRussia)

RUSIA, POSKOTA.CO.ID – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan berjanji Rusia akan menang di Ukraina dengan tujuan perang “mulia”.

Untuk pertama kalinya Vladimir Putin berkomentar tentang konflik Ukraina setelah seminggu. Ini bermaksud mendorong Barat yang gagal membuat Rusia jatuh dengan sanksi ekonomi.

Dilansir dari Al-Jazeera, Putin berbicara tentang perang di depan umum untuk pertama kalinya sejak pasukan Rusia mundur dari Ukraina utara setelah mereka dihentikan di gerbang Kiev. Putin mengatakan situasi di Ukraina adalah sebuah tragedi.

 

Namun menurut Putin, Rusia tidak punya pilihan selain melawan. Dia mengatakan harus membela penutur bahasa Rusia di Ukraina timur dan mencegah bekas tetangga Soviet itu menjadi batu loncatan bagi musuh anti-Rusia.

“Tugas kami adalah memenuhi dan mencapai semua tujuan yang ditetapkan, meminimalkan kerugian. Dan kami akan bertindak berirama, tenang, sesuai dengan rencana yang semula diusulkan oleh Staf Umum,” kata Putin pada konferensi pers yang disiarkan televisi, dikutip dari Al-Jazeera pada Rabu (13/4/2022)

Enam puluh satu tahun sejak Yuri Gagarin dari Uni Soviet menjadi manusia pertama di luar angkasa, Putin lakukan kunjungan ke stasiun luar angkasa Rusia, Kosmodrom Vostochny yang terletak di 5.550 km di timur Moskow.

Ditanya oleh pekerja badan antariksa Rusia apakah operasi di Ukraina akan mencapai tujuannya, Putin berkata, “Tentu saja. Saya tidak memiliki keraguan sama sekali.”

“Tujuannya sangat jelas dan mulia, Tidak ada keraguan bahwa tujuan akan tercapai,” kata Putin.

 

Putin pun menyamakan sanksi Barat dengan serangan kilat (Blitzkrieg), yang sengaja digunakan untuk melumpuhkan Rusia sejak invasi penuh ke Ukraina pada 24 Februari.

“Blitzkrieg yang diandalkan musuh kita tidak berhasil,” kata Putin.

Putin mengatakan Ukraina dan Rusia pada dasarnya adalah satu. Presiden Rusia juga menyebut perang itu sebagai konfrontasi yang tak terhindarkan dengan Amerika Serikat.

Baginya AS mengancam Rusia dengan ikut campur di halaman belakangnya.

Sementara, Barat telah mengutuk perang tersebut sebagai perampasan tanah bergaya kekaisaran yang brutal dari sebuah negara berdaulat.

Ukraina mengatakan pihaknya berjuang untuk bertahan hidup setelah Putin mencaplok Krimea pada 2014 dan pada 21 Februari mengakui dua wilayah pemberontaknya sebagai negara berdaulat.

 

Sebelumnya, Putin sering muncul di televisi Rusia pada hari-hari awal perang. Dia mundur dari pandangan publik sejak penarikan Rusia dari Ukraina utara bulan ini.

Satu-satunya penampilan publiknya dalam seminggu terakhir adalah di pemakaman seorang legislator nasionalis, di mana dia tidak secara langsung berbicara tentang perang.

Pada hari Senin (11/4) Presiden Rusia bertemu dengan Kanselir Austria di sebuah kediaman pedesaan di luar Moskow tetapi tidak ada gambar dari pertemuan itu yang dirilis.

Dalam penampilannya pada Selasa (12/4) Presiden Vladimir Putin berjanji Rusia akan menang di Ukraina. Putin juga menyebut bahwa perang ini membawa tujuan mulia yang jelas, dia tidak ragu akan hal itu. (Firas)

Berita Terkait
News Update