Amerika Serikat Sebut Putin Penjahat Nomor Satu di Dunia, Partai Republik: Biden Presiden Paling Mengecewakan!

Selasa 19 Apr 2022, 20:31 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (Foto: Twitter/KremlinRussia, Instagram/POTUS)

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (Foto: Twitter/KremlinRussia, Instagram/POTUS)

AMERIKA SERIKAT, POSKOTA.CO.ID – Sebuah jajak pendapat di Amerika Serikat mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai penjahat nomor satu di dunia. Posisi Putin diikuti oleh pemimpin besar Korea Utara, Kim Jong Un di urutan kedua, dan Presiden China Xi Jinping di urutan ketiga.

Orang Amerika dari semua lapisan politik sebagian besar setuju bahwa dunia akan menjadi tempat yang lebih baik tanpa Vladimir Putin. Akan tetapi, Partai Republik justru menyebut bahwa Presiden AS Joe Biden adalah yang paling mengecewakan.

Dilansir dari RT, sebuah jajak pendapat Morning Consult yang dirilis pada hari Senin (18/4/2022) mengungkapkan bahwa 83% orang Amerika percaya dunia akan mendapat manfaat jika Putin meninggalkan kantornya.

 

Namun, di antara pemilih partai Republik, 84% responden mengatakan hal yang sama tentang Presiden AS Joe Biden.

Putin adalah penjahat nomor satu di dunia, melebihi hasil Kim Jong-un dari 78% responden yang mengatakan dunia akan lebih baik tanpa dia. Xi Jinping dari China berada di urutan ketiga, dengan 59%, diikuti oleh Biden di urutan keempat, dengan 51%.

Ebrahim Raisi dari Iran dan Mohammed bin Salman dari Arab Saudi masing-masing berada di posisi 39% dan 37%.

Sementara, hanya 12% responden yang mengatakan dunia akan menjadi tempat yang lebih baik tanpa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menjabat.

 

Namun, hasil jajak pendapat ini tidak lalu menyebut Partai Republik menggemari Putin melebihi orang Amerika Serikat pada umumnya.

Faktanya, 83% dari Partai Republik menyatakan bahwa akan lebih baik jika Putin tidak berkuasa di Rusia, sesuai dengan hasil survei secara keseluruhan. Sementara, Partai Independen sedikit kurang mengutuk Putin, dengan 79% setuju dengan pertanyaan itu.

Sementara, hampir tujuh dari delapan orang  Partai Republik melihat Biden sebagai Presiden AS adalah hal membahayakan, hanya 17% dari Demokrat yang setuju.

Mungkin yang paling mengkhawatirkan bagi Demokrat menuju pemilihan paruh waktu tahun ini adalah bahwa lebih dari setengah dari independen (51%) mengatakan mereka percaya dunia akan lebih baik tanpa Biden di Gedung Putih.

Sebagai perbandingan, hanya 34% dari independen mengatakan dunia akan menjadi tempat yang lebih buruk tanpa Biden di kantor.

 

Biden membedakan dirinya sebagai presiden AS yang paling mengecewakan dalam 75 tahun setelah menjabat pada Januari 2021.

Jajak pendapat Gallup yang dirilis Oktober lalu menunjukkan bahwa dia mengalami penurunan terbesar dalam peringkat penerimaan sebagai presiden sejak Harry Truman mencoba mengisi posisi mendiang Franklin D. Roosevelt pada tahun 1945.

Peringkat penerimaan Biden terus menurun tahun ini, turun menjadi 38% dalam jajak pendapat CNBC yang dirilis minggu lalu. Itu dibandingkan dengan peringkat 46% pada bulan Desember, tepat sebelum krisis Ukraina mulai mendominasi liputan media AS.

 

Sementara saat ini, jajak pendapat Morning Consult Amerika Serikat sebut Putin penjahat nomor satu di Dunia, diikuti Kim Jong Un, dan Xi Jin Ping. Namun, Partai Republik juga menyebut Biden sebagai Presiden AS paling mengecewakan. Dalam urutan penjahat itu, Biden berada di urutan keempat. (Firas)

Berita Terkait
News Update