RUSIA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Rusia Vladimir Putin pada prinsipnya tidak pernah menolak untuk mengadakan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Tetapi, Juru Bicara Kepresidenan Dmitry Peskov mengatakan bahwa sebuah dokumen harus disusun sebelum pertemuan tersebut dapat diatur, Kamis (14/4/2022).
"Tidak ada novasi rinci mengenai masalah ini," kata Peskov berbicara pada jumpa pers harian, dikutip dari TASS pada Jumat (15/4/2022).
"Kami telah berbicara tentang pertemuan ini dengan mengatakan bahwa pada prinsipnya presiden [Rusia] tidak pernah menolaknya, tetapi kondisi tertentu harus diatur sebelum pertemuan ini, yaitu teks dokumen," jelas Jubir Kremlin.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Selasa (12/4) bahwa dia percaya bahwa hanya Turki yang mampu membantu mencapai kemajuan dalam negosiasi yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.
Namun, Presiden Rusia Putin mengatakan pada hari yang sama bahwa Kiev mendorong negosiasi dengan Moskow ke jalan buntu. Ukraina disebut menyimpang dari kesepakatan yang dicapai selama putaran Istanbul.
Perundingan Rusia-Ukraina dimulai pada 28 Februari dengan beberapa pertemuan antara kedua delegasi diadakan di Belarus. Kemudian, para perunding melanjutkan kontak melalui konferensi video. Pada 29 Maret, putaran pembicaraan tatap muka baru diadakan di Istanbul.
Sementara Erdogan bersikeras bahwa Vladimir Putin harus bertemu dengan Zelensky. Jubir Kremlin menyebut Ukraina harus memenuhi syarat tertentu untuk hal itu. (Firas)
.jpg)
