JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa telah menyepakati tentang perlunya peningkatan tekanan pada Rusia melalui penerapan lebih banyak sanksi. Kemarin, Pemerintah Italia mengumumkan bahwa sekutu juga telah menyetujui perlunya meningkatkan isolasi internasional terhadap Moskow.
"Kami akan meningkatkan sanksi kami lagi terhadap Rusia," kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, dikutip dari RT, Rabu (20/4/2022).
Tidak jelas secara pasti sanksi apa yang akan dijatuhkan, meskipun industri energi diperkirakan menjadi target yang paling mungkin.
Rusia telah terputus oleh sebagian besar perusahaan barat, dari platform teknologi hingga gerai makanan cepat saji. Namun, penjualan minyak dan gas ke Eropa terus berlanjut karena banyak negara UE tidak dapat memperoleh pasokan yang cukup untuk mengkompensasi 40% gas aliansi kontinental.
Tapi tetap saja, hal itu tidak menghentikan AS – yang menjadi energi independen di bawah mantan Presiden Donald Trump – untuk mendesak Uni Eropa agar bergabung dalam perang salib melawan industri energi Moskow.
AS berjanji untuk mengisi kesenjangan dengan gas alam cair Amerika – bahan bakar yang jauh lebih mahal daripada kebanyakan orang Eropa.
Menteri Ekonomi Prancis, Bruno Le Maire, mengungkapkan pada hari Selasa bahwa ia berharap tetangga negaranya yang enggan dengan sanksi tersebut untuk berpikir perlunya embargo total terhadap impor minyak Rusia.
Jerman khususnya telah menentang gagasan itu dengan keras. Mereka memperingatkan bahwa hal itu akan mengirim negara itu ke dalam resesi besar.
Namun, Uni Eropa optimistis tentang kemampuannya untuk lepas dari gas Rusia. Uni Eropa mengklaim dapat memangkas konsumsi bahan bakar hingga dua pertiga pada akhir tahun. Bahan bakar pengganti akan disalurkan dari Norwegia dan Azerbaijan, diimpor dari AS, dan dihasilkan secara lokal melalui proyek energi hijau yang diperluas.
Uni Eropa saat ini mengirimkan sekitar $850 juta (€650 juta) ke Rusia per hari untuk minyak dan gas, bahkan saat memberikan sanksi kepada sebagian besar industri Rusia lainnya.(*)