JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Rany Mauliani, meminta kepada Fraksi PDIP dan PSI untuk langsung menghadap ke Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, jika ingin mengetahui detail penggunaan anggaran Formula E dari APBD tanpa harus rapat Interpelasi.
Dalam hal ini anggaran Commitment Fee sebesar Rp560 miliar.
Menurutnya, terkait anggaran Commitment Fee Formula E tidak perlu dipolitisasi.
"Kalau bertanya langsung pribadi ke Pak Gubernur juga kan sah-sah saja tanpa harus ekspos dengan aksi politik," ujar Rany, saat dihubungi, Senin 18 April 2022.
Adapun, rapat peripurna Interpelasi dapat digelar bila enam fraksi di DPRD selain Gerindra mendukung usulan tersebut.
Rani pun mengaku tak masalah jika enam fraksi di DPRD DKI mendukung interpelasi.
Sebab, kata dia, hal itu merupakan hak masing-masing fraksi.
"Jadi kalau sekarang ada partai yang ibaratnya berubah haluan setuju interpelasi, itu haknya fraksi masing-masing," kaya Rany.
"Kalau kepentingannya untuk partai masing-masing, ya itu kembali ke partai masing-masing mau datang paripurna atau tidak," tambah calon Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu.
Adapun fraksi penolak interpelasi Formula E sampai saat ini adalah Gerindra, Nasdem, Golkar, Demokrat, PAN, PKS, dan PKB-PPP.
Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi meminta kepada Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk tidak paranoid dalam menghadiri paripurna interpelasi.
Sebab, kata dia, interpelasi merupakan hak untuk mempertanyakan hak rakyat.
"bukan sekonyong-konyong, tiba-tiba ada interpelasi, enggak. ini yang akan kita pertanyakan kepada pak Gubernur dan pak Gubernur juga ga boleh paranoid," kata Pras sapaan karibnya saat ditemui di Gedung DPRD DKI beberapa waktu lalu.
Ia juga berharap ada pemikiran yang berubah dari teman-teman dewan di 7 fraksi untuk merapatkan barisan dan bersama-sama menggulirkan hak interpelasi.
"Mudah-mudahan temen-teman di 7 fraksi itu ada pemikiran yang berubah sebagaimana fungsi dewan," ujar Pras sapaan karibnya. (cr01)