Aiptu Rojudin menunjukan lokasi gorong-gorong sudah terbuka dikasih tanda ban dan barier serta pelaku terekam CCTV. (foto: angga) 

Kriminal

Ya Ampun! Pencurian Besi Gorong-Gorong Terulang Lagi, Kriminolog UI: Bisa Jadi Memang Sudah Spesialisnya

Sabtu 06 Nov 2021, 03:00 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Aksi pencurian penutup besi gorong-gorong terulang lagi. Dua tutup besi di kawasan Beji, Depok, Jawa Barat dicuri dua pelaku dengan menggunakan mobil angkot jenis grand max berwarna putih.

Menurut Pakar Kriminolog Universitas Indonesia, Josias Simon, pencurian besi gorong-gorong yang terjadi salah satunya disebabkan karena kurangnya pemeliharaan fasilitas publik.

"Salah satu faktor kurangnya pemeliharaan fasilitas publik oleh instansi terkait," ujarnya saat dikonfirmasi via pesan singkat, Jumat (5/11/2021).

Menurut Josias, kasus pencurian besi yang terjadi dilakukan oleh pelaku kambuhan yang memang spesialis mencuri barang-barang tersebut.

"Pelaku kambuhan yang mencuri penutup besi gorong tanpa memperhatikan bahaya bagi pengendara jalan. Kemungkinan karena memang spesialis pencurian barang tersebut (pengulangan)," jelasnya.

Ditambahkannya, dalam kasus ini, lemahnya pengawasan dan kesadaran masyarakat terhadap fasilitas publik juga menjadi salah satu faktor.

"Ditambah situasi lemahnya pengawasan (masyarakat sekitar kurang peduli) terhadap fasilitas publik," tutur Josias.

Josias menjelaskan, dalan kasus pencurian besi gorong-gorong ini, perlu adanya kesadaran berdama untuk menjaga fasilitas publik.

Menurutnya, pihak kepolisian juga harus mengusut lebih dalam lagi motif pelaku. Sehingga bisa ditemukan motif lain selain motif ekonomi.

Pelaku juga harus ditindak tegas atas perbuatan yang dilakukan, sebab sudah sangat meresahkan masyarakat.

"Karena model pencurian ini jarang dilakukan sendirian,"tutupnya. (Cr01)

Tags:
Pencurian Besi Gorong-Gorong Terulang LagiKriminolog UI Sebut Pencurian SpesialisLagi-Lagi Besi Gorong-Gorong di Beji Depok Hilang DicuriBesi Gorong-Gorong di Beji Depok DicuriBesi Gorong-Gorong Hilang Pengendaran Terancam

Administrator

Reporter

Administrator

Editor