JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ihwal adanya kasus pencurian besi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung hingga seberat 111 ton, PT Wijaya Karya (Wika) selaku salah satu anggota konsorsium dan kontraktor proyek enggan berkomentar banyak.
Koordinator Corporate Communication PT Wika, Fekum Ariesbowo menyampaikan bahwa pihaknya untuk saat ini tak bisa memberi jawaban lebih lanjut soal kasus pencurian besi proyek yang melibatkan sekiranya 12 pelaku tersebut.
Alasannya sebab saat ini pihak kepolisian tengah melakukan investigasi agar kasus pencurian besi proyek itu dapat menemui titik terang.
"Kami belum bisa memberikan jawaban lebih lanjut, karena saat ini sedang investigasi," ungkapnya kala dihubungi Poskota.co.id, Selasa (9/11/2021).
Ketika ditanya dugaan ada "orang dalam" yang ikut terlibat aksi pencurian itu, Fekum mengaku belum bisa memberi respons lebih.
"Belum bisa memberikan tanggapan lebih lanjut, tidak ingin mendahului investigasi, saya menghormati proses yang berlangsung, diinvestigasinya dulu," ungkapnya.
Lantas, jika proses investigasi usai, maka pihaknya bakal menyampaikan informasi lebih lanjut soal adanya aksi pencurian besi proyek yang membuat kerugian hingga Rp1 miliar lebih.
"Jadi nanti bilamana sudah clear, terus kemudian hasil investigasinya sudah bisa terlihat lebih jelas, subjek-subjeknya siapa terus kemudian kira-kira apa yang menjadi penyebabnya dan lain-lain, nanti akan kami konfirmasikan lebih lanjut," terangnya.
Dikabarkan sebelumnya, polisi berhasil meringkus lima tersangka pelaku pencurian besi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Erwin Kurniawan menyampaikan kelima tersangka berinisial DY, SA, SU, AR, dan MLR berhasil ditangkap pada Rabu (3/11/2021).
"Pada 30 Oktober 2021 jam 02.00 WIB dini hari terjadi pencurian besi milik PT Wika, dalam proyek kereta cepat. Dari hasil tersebut security PT Wika berusaha menangkap pelaku, tapi melarikan diri dengan meninggalkan kendaraan jenis pickup yang di dalamnya ada besi hasil pidana," ucapnya dalam ungkap kasus yang digelar di Mapolrestro Jakarta Timur, Senin (8/11/2021).