Penting Nih! Peringatan Hari-hari Besar di Bulan November 2021

Di\u00a0masa pandemi\u00a0Covid-19, pendidikan juga ikut terkena dampaknya sehingga banyak\u00a0sekolah diliburkan untuk\u00a0menghindari\u00a0paparan\u00a0terhadap\u00a0anak-anak\u00a0sekolah. Padahal\u00a0anak-anak adalah calon\u00a0pemimpin masa depan, agen\u00a0perubahan\u00a0bangsa, dan di pundak\u00a0merekalah masa depan\u00a0bangsa\u00a0ini\u00a0diletakkan.

Menyiapkan ruangan khusus untuk isolasi, membatasi kontak antara yang sehat dan yang sakit, berkoordinasi dengan pihak kesehatan setempat untuk proses penanganan selanjutnya

Jika ada yang merasa kurang sehat atau sakit, segera berkomunikasi dengan panitia atau layanan kesehatan yang ada

Ketika penderita Covid 19 batuk atau bersin, mereka melepaskan dahak yang mengandung cairan infeksius. Bisa jadi dahak tersebut mengenai permukaan benda seperti meja, kursi, atau telepon. Sehingga orang bisa terkena Covid ketika menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi lalu menyentuh mata, hidung, atau mulut.

Walaupun belum ada bukti Covid\u00a019 menular melalui makanan yang terbuka, namun tetaplah penting menjaga kebersihan makanan apalagi pada makanan yang terbuka seperti salad, buah segar, dan roti olahan.

Sopir hendaknya menggunakan alkohol sebelum menyerahkan dokumen pemesanan. Wadah sekali pakai sebaiknya digunakan \u00a0saat mengantar makanan.\u00a0Sopir pengantar makanan selalu waspada tentang resiko penularan COVID 19.

Pada bagian pertama, kami menjelaskan penting bagi industri makanan untuk memperkuat prinsip kebersihan makanan demi mengeliminir resiko permukaan makanan dan pembungkus makanan terkontaminasi COVID 10.

SAAT ini banyak negara di dunia\u00a0menghadapi situasi ketidakpastian akibat dampak pandemi COVID 19. Banyak di\u00a0antara negara tersebut yang melakukan pembatasan aktivitas fisik (physical distancing) sebagai saah satu cara mengurangi penyebaran COVID 19.

Penting bagi pimpinan rumah sakit untuk melindungi semua staf agar terhindar dari stres\u00a0berkepanjangan dan perburukan kesehatan mental selama penanganan covid-19.

JAKARTA – Wabah Covid 19 hingga saat ini terus menyerang masyarakat dan membuat beberapa wilayah di Indonesia menerapkan Pembatasan Sos

Covid-19 bisa mengenai siapa saja. Jangan pernah mengucilkan orang yang terkena Covid-19, bersikaplah empati tanpa membedakan suku, agama, dan ras tertentu.

Oleh: dr.Andrianto Purnawan SpBS (Ketua Tim Pelaksana Tim Percepatan Partisipasi Masyarakat Penanggulangan Pandemi Covid 19 PB IDI)

Di tengah bagaimana cara efektif melawan covid 19, berkembanglah isu dan cara-cara baru nan kreatif ditengah- tengah masyarakat tentang bagaimana mengatasi covid 19. WHO sudah merangkumnya dalam \u201cCoronavirus disease (COVID-19) advice for the public: Myth busters\u201d

Mengikuti anjuran WHO, kementerian kesehatan, dan juga IDI untuk selalu jaga jarak (physical distancing) dan mengoptimalkan kesehatan adalah wajib hukumnya.

Organisasi WHO sudah membuat panduan tentang cuci tangan dalam rilisnya di\u00a0\u201cWho Guidelines On Hand Hygiene In Health Care : a Summary.\u201d

Cuci tangan \u00a0pakai sabun sebenarnya sederhana dan siapapun bisa melakukan namun seringkali\u00a0kebanyakan dari kita meremehkan.\u00a0

Menjaga diri dan menolak sesuatu penyakit terlebih dahulu mesti diikhtiarkan kebersihan secukupnya dalam segala hal.

Rasulullah Muhammad saw sangat memperhatikan masalah kebersihan dan kesehatan. Beliau selalu mengingatkan tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan serta pengaruhnya bagi kesucian jiwa seseorang.

oleh dr. Andrianto Purnawan SpBS WHO sudah merilis tips berpuasa di era pandemic covid ( "Safe Ramadan Practices in the Context o

jumlah\u00a0penduduk dunia yang terpapar virus corona 2.638.909 jiwa, dengan\u00a0jumlah\u00a0meninggal 184.248\u00a0jiwa, \u00a0dan\u00a0yang\u00a0sembuh 722.055\u00a0jiwa.