ADVERTISEMENT

Jaga Pola Hidup di Era Pandemi Covid

Senin, 27 April 2020 07:00 WIB

Share
Jaga Pola Hidup di Era Pandemi Covid

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Oleh: dr. Andrianto Purnawan SpBS
(Ketua Tim PelaksanaPercepatanpartispasi Masyarakat PenangananPandemiCovid PB IDI)

 

Menurut ilmu kesehatan, untuk  menjaga diri dan menolak sesuatu penyakit terlebih dahulu mesti diikhtiarkan kebersihan secukupnya dalam segala hal. Bukan hanya kebersihan badan atau lebih tegas kebersihan kulit saja yang diajarkan Islam, tetapi Islam menunjukkan kebersihan dan kesucian dalam lima bagian:

1.      Kebersihan dan kesucian rumah dan pekarangan
2.      Kebersihan dan kesucian badan

3.      Kebersihan dan kesucian pakaian
4.      Kebersihan dan kesucian makanan
5.      Kebersihan dan kesucian ruh dan hati

Kebiasaan hidup bersih tidak dapat dicapai tanpa latihan sejak kecil karena memang perilaku ini memerlukan latihan secara terus menerus baik dalam keluarga, sekolah dan masyarakat. Tanpa adanya perilaku hidup bersih, maka budaya bersih akan sulit dicapai.  Untuk mewujudkan pola hidup bersih tentu memerlukan sarana dan prasarana kebersihan seperti pakaian, tempat ibadah, rumah dan MCK. Berikut penjelasanya.

1.     Pakaian

 

Pakaian  bagi  seorang muslim sangatlah penting karena berfungsi menutup aurat.Pakaian kesukaan Rasulullah saw berwarna putih, walaupun jumlah pakaian beliau sedikit, namun tetap bersih dan menyejukkan orang yang melihatnya. Menjaga kebersihan pakaian sesuai dengan al-QuransuratAl- Muddassir/74: 4 yang artinya: “Dan bersihkanlah pakaianmu”.

2.     Tempat ibadah

 

Tempat ibadah bagi kaum muslim adalah masjid dan mushola, haruslah bersih dan suci dari najis. Ini berlaku umum, bukan hanya tempat sujud, tetapi juga semua yang terkait dengan masjid atau mushola tersebut misalnya tikar atau karpetnya, jendela masjid, pegangan pintu, mimbar khutbah, lampu masjid, tempat wudlu dan airnya, serta seluruh area masjid atau mushola tersebut.

3.     Rumah

Rumah merupakan tempat tinggal seseorang atau keluarga, tempat anggota keluarga tinggal, beristirahat dan beraktivitas lainnya. Semua bagian rumah harus mendapat perhatian kaitannya dengan kebersihan dan kesehatan lingkungan apalagi di era pandemic covid sekarang ini antara lain halaman rumah, ruang tamu, ruang makan, dapur, serta kamar mandi, dan seluruh area rumah.

Hal ini sesuai sabda Rasulullah saw: Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan, baik dan menyukai kebaikan, bersih dan menyukai kebersihan. Karena itu bersihkanlah halaman rumah kalian dan jangan kalian menyerupai Yahudi. (H.R at- Tirmidzi)

4.     MCK (Mandi Cuci kakus)

Mandi dalam Islam termasuk aspek kebersihan yang cukup mendapat perhatian, buktinya dalam kajian fikih misalnya ada mandi sunah dan mandi wajib. Mandi hendaknya dengan air yang bersih dan suci, bahkan mandi dengan sabun sangat dianjurkan untuk kesehatan.Diusahakan mandi sehari minimal dua kali.

Mencuci termasuk aspek kebersihan yang cukup penting. Menurut ahli kesehatan mencuci tangan sebelum makan adalah sangat dianjurkan karena separuh penyakit dapat menjangkit badan manusia karena tidak mencuci tangan ketika akan makan. Mencuci mengandung cakupan yang sangat luas, termasuk mencuci alat-alat rumah tangga, pakain, kendaraan dan sebagainya.

Idealnya setiap keluarga memiliki kakus atau watercloset, jika karena keterbatasan yang ada hanyakakusumum. Maka kakus ini juga harus dijaga kebersihan dan keamanannya.

 Berkaitan dengan kakus atau buang hajat Rasulullah telah bersabda: Hati-hatilah kalian terhadap tiga tempat yang dilaknat; buang air besar di sumber air, di tengah jalan, dan di tempat berteduh. (H.R Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Semoga panduan praktis tentang menjaga kebersihan ini berguna bagi kita semua. Dan semoga di bulan Ramadhan yang bertepatan dengan pandemi covid ini, kita semua dijauhkan dari penyakit ini, dan kita berharap agar pandemi covid ini segera hilang dari Indonesia. Aamiin.

ADVERTISEMENT

Reporter: Redaksi
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT