POSKOTA.CO.ID - Keluarga Penerima Manfaat atau KPM mungkin di antaranya pernah mengalami saldo bantuan sosial atau bansos di rekening PKH (Program Keluarga Harapan) muncul di ATM, namun tidak bisa dicairkan.
Hal ini bisa sangat membingungkan, karena saldo memang terlihat ada, namun tidak dapat diambil.
Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah saldo bansos Anda telah terblokir.
Lantas, mengapa bisa terblokir dan apakah bansos yang terblokir tersebut bisa dicairkan kembali?
Dikutip ari YouTube ACH HARIS EFENDY, berikut ini adalah informasi mengatasi bansos yang terblokir.
Penyebab Saldo Bansos Terblokir
Salah satu alasan utama mengapa rekening Bansos bisa terblokir adalah karena tidak melakukan transaksi dalam jangka waktu yang cukup lama setelah Bansos masuk ke dalam Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Anda. \
Umumnya, apabila saldo Bansos tidak diambil atau tidak ditransaksikan dalam waktu lebih dari 100 hari, maka rekening akan diblokir secara otomatis.
Proses pemblokiran ini dilakukan untuk memastikan bahwa data yang ada di Kementerian Sosial (Kemensos) sesuai dengan data di perbankan, terutama saat proses rekonsiliasi. Jika data ini tidak cocok, hal ini bisa menjadi temuan dalam audit oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan).
Cara Agar Rekening Tidak Terblokir
1. Lakukan Transaksi Segera
Baca Juga: Cara Cek Nama Penerima Bansos PKH dan BPNT Tahap 2 Tahun 2025 yang Terdaftar di DTSEN
Setelah Bansos masuk ke rekening, segera lakukan transaksi atau penarikan. Sebaiknya, tarik hingga batas limit yang bisa diambil pada Kartu KKS Anda, agar saldo tidak mengendap terlalu lama.
2. Gunakan Rekening Lain untuk Menabung
Jika Anda tidak ingin menggunakan saldo Bansos secara langsung, Anda bisa menabung menggunakan rekening lain, selain rekening yang digunakan untuk transfer Bansos. Dengan begitu, saldo Bansos tetap terjaga dan tidak mengendap.
Solusi Jika Kartu PKH Terblokir
Bagi Anda yang kartunya sudah terblokir dan tidak bisa diambil saldonya, solusinya adalah dengan mengikuti proses verifikasi yang sedang dilakukan oleh pihak terkait.
Pada akhir Agustus hingga awal September, dilakukan verifikasi lapangan untuk memeriksa keberadaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Verifikasi ini bertujuan untuk memastikan apakah KPM benar-benar berhak menerima bantuan, apakah ada pihak lain yang mengambilkan atau apakah KPM sudah meninggal dunia.
Hasil dari verifikasi ini nantinya akan menjadi referensi bagi pihak bank untuk membuka blokiran rekening.
Itulah beberapa langkah yang bisa dicoba untuk mengatasi bansos yang terblokir, namun jika mengalami kendala lain, Anda bisa menghubungi Call Center resmi, pihak Desa atau Kecamatan untuk mendapatkan bantuan.