POSKOTA.CO.ID - Beragam kemudahan ditawarkan penyedia pinjaman online (online) untuk menggaet calon nasabah.
Perusahan pinjol ramai-ramai membuat iklan yang seolah akan menjadi solusi bagi nasabah yang sedang terhimpit masalah ekonomi,
Dari mulai persyaratan yang praktis, pencairan yang cepat, suku bunga rendah, hingga tenor panjang menjadi senjata ampuh untuk menggoda nasabah.
Namun, tahukah Anda bahwa semua itu hanya trik marketing dari perusahaan karena sejatinya setiap debitur tetap rugi jika mengambil pinjaman online.
Bahkan, nyaris tak ada bedanya meminjam dana online dengan limit yang besar ataupun kecil, keduanya memiliki risiko tersendiri bagi nasabah. Apa saja?
Perbandingan Risiko Pinjol dengan Limit Besar dan Kecil
1. Pinjol dengan Limit Besar
Anda bisa mendapatkan jumlah uang yang lebih besar baik itu untuk kebutuhan mendesak atau investasi tertentu. Berikut beberapa risiko dari pinjol limit besar.
Risiko :
Pembiayaan yang lebih besar : Anda mungkin akan mengambil lebih banyak utang dari satu penyedia pinjol. Hal ini bisa menyulitkan Anda terutama dalam urusan pengelolaan utang.
Beban bunga yang lebih tinggi : Pinjaman dengan limit besar otomatis membuat utang pokoknya juga tinggi ditambah adanya biaya bunga yang dibebankan.
Hal ini bisa membuat total pengembalian dana pinjaman lebih tinggi dan sulit untuk diselesaikan, belum lagi jika Anda tak memiliki penghasilan sepadan setiap bulannya.
2. Pinjol dengan Limit Kecil
Jumlah utang jika ambil pinjaman yang lebih kecil bisa lebih mudah dikelola dan dibayar kembali, namun tetap memiliki risiko.
Risiko :
Suku bunga relatif : Risiko ambil pinjol limit besar atau kecil dalam urusan suku bunganya tidak begitu jauh beda.
Meski ambil yang kecil, bunganya tetap bisa tinggi dan bisa membengkak jika tidak segera dibayar.
Ketergantungan berulang : Mengambil pinjaman online dengan limit kecil juga bisa memicu kecanduan dan sulit terlepas dari lingkaran setan.
Sebab kemudahan aksesnya akan menjadi alternatif andalan untuk nasabah dalam mendapatkan uang di mana hal tersebut justru bisa menjadi bom waktu.
DISCLAIMER: Artikel ini tidak mengajak atau menyarankan pembaca untuk melakukan pinjaman online. Selalu pertimbangkan dengan bijak jika ingin melakukan pinjol dan pastikan kreditur yang dituju sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bukan pinjol ilegal.(*)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.