Ilustrasi gangguan kecemasan. (Pixabay)

Kesehatan

Ancam Kesehatan Jiwa, Inilah Cara Membangun Kekuatan dalam Hadapi Gangguan Kecemasan Berlebih dari Ahli Psikologi

Selasa 23 Jul 2024, 22:37 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kecemasan adalah emosi yang umum dirasakan oleh banyak orang, akan tetapi jika tidak terkendali bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan kesejahteraan mental. 

Data dari Our World in tahun 2018 mencatat bahwa gangguan kecemasan mempengaruhi 284 juta orang di seluruh dunia. Termasuk di Indonesia.

Menurut survei seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, hasil survei Indonesia Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) menunjukkan bahwa remaja usia 10 hingga 17 tahun sering mengalami fobia sosial dan kecemasan sosial.

Sedangkan mengenai faktor yang mengakibatkan gangguan kecemasan berdasarkan penelitian Borwin Bandelow dari University Medical PAFI Center, Jerman, yaitu bisa dipicu oleh berbagai faktor psikososial seperti trauma masa kecil, stres, dan faktor genetik. 

Dalam artikel dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga menggarisbawahi bahwa fobia sosial sering kali muncul karena rasa tidak nyaman dan stres dari ekspektasi negatif sosial.

Menyikapi kasus gangguan kecemasan, Psikolog dari Medical Center Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Fatimatuzzakiyah SPsi MPsi, menekankan pentingnya menghadapi kecemasan berlebih dengan strategi yang tepat.

Ia memaparkan ada tiga langkah utama untuk mengatasi kecemasan yang berlebih. Antara lain:

- Langkah pertama adalah mengakui keberadaan kecemasan sebagai langkah awal untuk memahami dan mengelolanya.

- Mengajukan pertanyaan kritis terhadap pikiran-pikiran yang menyebabkan kecemasan, untuk membedakan antara kekhawatiran yang beralasan dan yang tidak.

- Identifikasi langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk mengatasi kecemasan, serta menyadari apa yang dapat dikendalikan dan apa yang tidak.

Ketiga tahap tersebut menurutnya dapat menjadi antisipasi dan pertolongan pertama untuk mengatasi kecemasan yang sewaktu-waktu timbul. 

Sebaiknya coba bagikan cerita maupun keluh kesah kepada teman dekat, keluarga, hingga bantuan psikolog profesional untuk melepaskan beban yang dirasakan apabila perasaan yang muncul terasa di luar kendali.

Zakiyah mengatakan bahwa berkonsultasi dengan psikolog adalah hal yang wajar dan penting bagi siapa pun yang merasa kecemasan mereka mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Seperti mengunjungi dokter untuk masalah fisik, berkonsultasi dengan psikolog membantu dalam merawat kesehatan mental dengan lebih baik.

Cara Lain Mengatasi Gangguan Kecemasan

Gangguan cemas merupakan masalah kesehatan mental yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan. 

Untuk mengatasinya, ada beberapa langkah yang dapat diambil agar gangguan ini dapat dikendalikan dan dicegah.

1. Pola Tidur dan Istirahat yang Cukup

Cukup tidur dan istirahat adalah fondasi utama dalam menjaga keseimbangan mental. 

Sementara jurang tidur dapat memperburuk gejala kecemasan. Untuk itu usahalah untuk berasa tidur setiap malam minimal 7-9 jam.

2. Pengaturan Asupan Kafein

Kafein dapat meningkatkan tingkat kecemasan, jadi disarankan untuk mengurangi konsumsi kopi, teh, dan minuman berkafein lainnya.

3. Konsumsi Makanan Bergizi

Kesehatan mental didukung oleh pola makan yang sehat dan seimbang.

Jangan tergoda dengan makanan cepat saji dan pilihlah makanan yang kaya akan nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, dan protein sehat.

4. Menghindari Minuman Beralkohol dan Merokok

Alkohol dan rokok dapat memperburuk gejala kecemasan. Maka hindari untuk menkonsumsi keduanya.

5. Berolahraga secara Rutin

Olahraga teratur tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, tetapi juga dapat mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Lakukan aktivitas fisik minimal 3-4 kali seminggu.

6. Metode Relaksasi

Selain berolahraga, gangguan kecemasan juga bisa ditangani dengan metode relaksasi berupa 
yoga, atau meditasi pernapasan yang dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh. Luangkan waktu untuk melakukan teknik ini setiap hari.

Meskipun langkah-langkah di atas seringkali sudah membantu mengurangi kecemasan, ada kalanya diperlukan bantuan profesional jika gejala terus berlanjut atau memburuk. 

Dokter dapat menawarkan terapi atau pengobatan tertentu, tergantung pada kondisi spesifik setiap individu yang didera 

​​​

Tags:
gangguan cemasGangguan Kecemasancara atasi gangguan kecemasangangguan cemas berlebihan

Neni Nuraeni

Reporter

Neni Nuraeni

Editor