Apakah Stress Bisa Menyebabkan Migrain? Berikut Penjelasannya

Rabu 24 Jul 2024, 21:43 WIB
Ilustrasi migrain, dan apakah stress menjadi penyebabnya? ketahui berikut ini penjelasannya. (Foto: Pinterest/Medium)

Ilustrasi migrain, dan apakah stress menjadi penyebabnya? ketahui berikut ini penjelasannya. (Foto: Pinterest/Medium)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Apakah migrain bisa disebabkan oleh stress? ketahui penjelasan selengkapnya berikut ini.

Migrain adalah kondisi neurologis yang menyebabkan nyeri berdenyut di satu atau kedua sisi kepala, sering kali di pelipis atau belakang mata.

Serangan migrain bisa berlangsung berjam-jam hingga berhari-hari dan sering disertai mual, muntah, serta sensitivitas terhadap cahaya.

Berbeda dengan sakit kepala biasa, penyebab pasti migrain belum sepenuhnya dipahami, meskipun stres adalah pemicu yang paling umum.

Menurut American Headache Society sekitar 4 dari 5 penderita migrain mengidentifikasi stres sebagai penyebab.

Bahkan, relaksasi setelah stres tinggi juga dapat memicu migrain, dikenal sebagai efek "kekecewaan".

Dilansir dari healthline bahwa penelitian menunjukkan perubahan kadar serotonin di otak mungkin menjadi penyebab migrain dan menemukan bahwa penurunan stres dari satu hari ke hari berikutnya meningkatkan risiko serangan migrain keesokan harinya.

Gejala stres dan migrain meliputi:

  • Sakit perut
  • Nyeri otot
  • Sifat lekas marah
  • Kelelahan
  • Nyeri dada
  • Tekanan darah tinggi
  • Perasaan sedih atau depresi
  • Kurangnya minat pada aktivitas yang biasa Anda lakukan

Gejala migrain bisa dimulai satu atau dua hari sebelum episode migrain sebenarnya, mengelola stres bisa menjadi kunci untuk mengurangi serangan migrain.

Pengobatan migrain mencakup obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau acetaminophen, triptan, ergotamine, dan obat antimual.

Hal-hal yang dapat membantu meringankan gejala yang disebabkan oleh stres dan migrain :

  • Gabungkan latihan relaksasi ke dalam rutinitas harian Anda, seperti yoga dan meditasi.
  • Beristirahatlah di ruangan gelap saat Anda merasakan episode migrain datang.
  • Tidur yang cukup dapat dicapai dengan menjaga waktu tidur yang konsisten setiap malam.
  • Cobalah terapi pijat. Ini dapat membantu mencegah episode migrain, mengurangi kadar kortisol, dan mengurangi kecemasan.
  • Berolahraga lebih banyak hari daripada tidak. Ini dapat menurunkan tingkat stres dan dapat membantu mengurangi frekuensi, intensitas, dan lamanya serangan migrain.
Berita Terkait
News Update