Realitas virtual.

Kesehatan

Cegah Bunuh Diri Dengan Memanfaatkan Realitas Virtual

Kamis 30 Mar 2023, 07:00 WIB

AUSTRALIA, POSKOTA.CO.ID - Bantuan kesehatan mental datang dari realitas virtual bagi kaum muda.

Kaum muda di Darwin Australia tersebut mengenakan headset yang memungkinkan mereka menjelajahi dunia baru secara digital.

Dunia baru itu diinspirasikan oleh tradisi dan budaya masyarakat Aborigin.

Ruangan di mana mereka berada seakan menghilang usai mereka mengenakan headset dan mereka tenggelam dalam dunia virtual yang benar-benar baru.

Kaum muda tersebut melakukannya sebagai bagian dari percobaan untuk membantu mengatasi mereka yang mengalami masalah kesehatan mental.

Zoe Collins adalah koordinator proyek realitas virtual itu.

“Wilayah ini memiliki salah satu tingkat bunuh diri tertinggi di negara ini dan kaum muda, khususnya kaum muda Aborigin dan Kepulauan Selat Torres, termasuk kelompok berisiko tinggi,” jelasnya seperti dikutip dari Associated Press pekan lalu.

Dia dan rekan-rekannya yang berada di balik program percontohan baru ini berharap teknik tersebut akan membuka jalan bagi cara-cara baru untuk mengatasi masalah kesehatan mental.

"Kaum muda menyukai ruang interaktif, pengalaman imersif, permainan video, jadi kami pikir mungkin realitas virtual dapat dimanfaatkan untuk terapi yang bisa menenangkan jiwa mereka,” lanjutnya.

Pengembang realitas virtual Brett Leavy menuturkan dia menciptakan dunia maya yang berfokus pada tradisi dan budaya masyarakat pribumi dalam proyek ini. Hasilnya ternyata menjanjikan.

"Saya lihat orang-orang ini benar-benar menanggapinya. Ini menyenangkan. Ini membuat mereka tertarik. Ini adalah teknologi baru. Saya kira ini adalah teknologi baru yang berusaha memanfaatkan budaya kuno."

Zoe Collins mengemukakan jika program percontohan ini berhasil maka tidak hanya akan berusaha menekan angka bunuh diri. Tetapi juga mengatasi masalah-masalah kesehatan mental lain seperti kecemasan, depresi, dan ADHD, gangguan mental yang menyebabkan seseorang sulit memusatkan perhatian.

Dia memandang hanya perlu mengembangkan realitas virtual tertentu yang sesuai dengan gangguan-gangguan mental itu. ***

Tags:
psikologibunuh diriRealitas VirtualKesehatan-Mentalpsikis

Reporter

Administrator

Editor