ADVERTISEMENT

Realitas Virtual Mulai Digunakan di Kedokteran Guna Melatih Otak dan Tubuh

Sabtu, 1 April 2023 20:00 WIB

Share
Realitas virtual digunakan untuk membantu pasien melawan rasa sakit.
Realitas virtual digunakan untuk membantu pasien melawan rasa sakit.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

POSKOTA.CO.ID - Teknologi imersif realitas virtual mulai digunakan di dunia kedokteran.

Ini guna membantu pasien mengatasi rasa sakit kronis, meredakan kecemasan, dan bahkan untuk melahirkan.

Pendekatan ini menyatukan teknologi terbaru dan teknologi meditasi kuno.

Di Pusat Medis Cedars-Sinai, seorang perempuan menikmati pemandangan dan suara yang menenangkan lewat realitas virtual dengan menggunakan teknik meditasi seperti yang digunakan seorang biksu Budha, atau dalam praktik kontemplasi sejumlah umat Kristiani untuk menenangkan pikiran mereka.

“Bagian otak yang terus menerus mengoceh dan bicara dengan anda menyusun strategi untuk menghalangi relaksasi dan meditasi,” ujar Brennan Spiegel di Pusat Medis Cedars-Sinai seperti dikutip dari VOA pada bulan Maret.

Dia melanjutkan,“Jadi apa yang dilakukan realitas virtual adalah memberi orang akses pada kemampuan untuk menghambat suara ocehan batin itu,"

Pasien pengobatan realitas virtual, Tom Norris, menggunakan teknologi ini untuk mengatasi rasa sakit kronis.

“Teknologi ini memberdayakan orang untuk mengatasi rasa sakit mereka secara mandiri daripada bergantung pada dokter dan obat-obatan," katanya.

Pasien “mengunjungi” dunia fantasi yang mencerminkan apa yang terjadi di dunia nyata karena headset realitas virtual memantau pernafasan dan gerakan mata. Suatu hal yang membantu perempuan melahirkan misalnya.

“Kami dapat menunjukkan pada mereka sebuah pohon yang seakan mereka hidupkan dan ketika setiap helaan nafas membuat pohon tersebut hidup. Daun-daun di pohon itu pun mulai berguguran," jelas Brennan Spiegel.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT