Transaksi Janggal di Kemenkeu Rp 300 T, Jejak Digital Omongan Bupati Meranti Disorot
Minggu, 12 Maret 2023 07:00 WIB
Share
Bupati Meranti Provinsi Riau, Muhammad Adil. (dok/ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Soal ramai Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan ada transaksi janggal di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) senilai Rp 300 Triliun. Mahfud juga menyoroti transaksi janggal berasal dari Ditjen Pajak dan Bea Cukai bukan hoaks.

Temuan transaksi janggal Mahfud MD di Kemenkeu senilai ratusan Triliun membuat geger publik yang mengingat ucapan seoran Bupati Meranti, Riau, Muhammad Adil pada Desember 2022.

Netizen juga menyinggung Bupati Meranti menyebut Kemenkeu dihuni para Iblis dan Setan. Hal ini pun seolah memicu asumsi publik, jika apa yang diucapkan Bupati Meranti Muhammad Adil benar, tentang Kemenkeu yang merupakan institusi horor dengan adanya dana gelap atau transkasi mencurigakan yang diungkap Mahfud MD.

Ada pernyataan keras Bupati Meranti Muhammad Adil yang menyebutkan pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai iblis atau setan.

Hal yang mendasari Muhammad Adil berani mengatakan hal tersebut sebab Kemenkeu telah mengeruk keuntungan dari eksploitasi minyak di daerah Kepulauan Meranti. Pernyataan itu dilontarkan lantaran Bupati Meranti itu memprotes soal dana bagi hasil (DBH) untuk daerah penghasil minyak dan gas (Migas).

Adil menilai daerahnya tak pernah menerima rincian penerimaan daerah atas hasil sumber daya alam dan dana yang diterima daerahnya pun diklaim sangat kecil.

"Ini orang Keuangan isinya iblis atau setan. Jangan diambil lagi minyak di Meranti itu. Gak apa-apa, kami juga masih bisa makan. Daripada uang kami dihisap oleh pusat," sebut Adil dalam video yang viral di sosial beberapa waktu lalu.

Hingga akhirnya Kemendagri turun tangan mempertemukan kembali antara Pemerintah Kabupaten Meranti dengan Kemenkeu, Kementerian ESDM, SKK Migas untuk membicarakan hitungan bagi hasil minyak.

Hasilnya Pemerntah Kabupaten Meranti mendapat pembayaran dari selisih bayar dari harga minyak.

Pemerintah sepakat menggunakan harga minyak 100 Dollar Amerika per barel untuk Dana Bagi Hasil Migas Meranti 2022. Dengan begitu akan ada selisih bayar yang akan diterima Meranti dari sebelumnya yang hanya 60 Dollar Amerika per barel. Termasuk untuk hitungan Dana Bagi Hasil Migas tahun 2023. ***