JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Resah lingkungan kediamannya kerap disambangi oleh oknum anggota Babinsa, seorang warga yang berprofesi sebagai advokat mengirimkan surat resmi ke Komandan Komando Rayon Militer 07/Pondok Aren.
Kepada wartawan, warga Bintaro dan pengacara bernama Henri Kusuma mengatakan dirinya telah mengirim surat resmi ke Kapten (Kav) Jatman, Komandan Koramil 07.
Dalam surat Permohonan Klarifikasi resmi ke Koramil 07, Henri, yang tinggal di komplek Emerald Garden, Bintaro Jaya itu mengajukan klarifikasi yang ia anggap sebagai hak konstitusi untuk bertanya kepada pejabat publik.
Pada surat yang dikirimkan ke Koramil 07 tersebut, ia memaparkan kronologi bahwa menurut pengamatannya pada periode Februari sampai dengan Maret 2022, Cluster Emerald Garden selalu dikunjungi oleh Babinsa Koramil 07/Pondok Aren.
"Orang berpakaian sipil berbadan tegap yang selalu rajin teratur setiap pukul 09.00 WIB sudah standby di pos Security Emerald Garden Bintaro jaya," tulisnya dalam surat ke Koramil tersebut.
"Saya sudah mengonfirmasi kepada security bahwa yang selalu standby sebagaimana poin diatas adalah anggota dari koramil 07/Pondok Aren dalam menjalankan tugas rutin," kata Henri.
Namun, ia menangkap kejanggalan karena dirinya telah melakukan kroscek ke cluster lain yang ada di Emerald District, apakah ada anggota Babinsa yang melakukan pembinaan di periode diatas sebagaimana dilakukan di Emerald Garden.
Menurut Henri, berdasarkan berbagai keterangan yang ia himpun jawabannya adalah 'tidak ada'.
"Bahwa warga Cluster Emerald Garden tidak ada Pejabat Negara yang memerlukan pengawalan khusus, Adapun perwira tinggi TNI, saya sudah konfirmasi, beliau enggan untuk dikawal," tuturnya.
Menurut Henri, berdasarkan peraturan Kepala Staf TNI Angkatan Darat No 19/IV/2008 tugas pokok Babinsa TNI AD adalah melaksanakan pembinaan teritorial sesuai petunjuk Komandan Komando Rayon Militer, yang meliputi mengumpulkan dan memelihara data aspek geografi dan demografi pedesaan.
"Bahwa berdasarkan poin di atas dapat diketahui tugas babinsa TNI AD adalah bukan menjaga keamanan lingkungan dari kejahatan, melainkan menjaga wilayah dari ancaman atas negara dan bencana alam dalam lingkup satu desa, bukan hanya satu cluster perumahan," kata Henri.
Dirinya menjadi resah karena dalam kurun waktu dua tahun terakhir, ia tidak pernah melihat anggota Babinsa se-intens seperti pada periode diatas.
"Bahwa pada bulan februari 2022 saya biasa berangkat kerja pukul 09.00 WIB, saya selalu memperhatikan siapa saja yang duduk di pos security tersebut, berbadan tegap dan besar yang sempat lihat hadir bersama Babinsa TNI AD di pos security," tambah Henri.
Dirinya mengatakan bahkan sesampainya di kantornya di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta, pernah pada 17 Februari 2022 dirinya mendapati, di kantin dekat kantornya, dua orang yang sama pernah ada di pos Security Emerald Garden ada di dekatnya.
Ada juga kejadian pada 19 Maret 2022 pukul 08.30 WIB beberapa anggota TNI AD dengan pakaian dan kendaraan dinas (padahal itu hari libur) mengajak seluruh security dan petugas kebersihan Emerald Garden untuk sarapan bersama.
Kepada Danramil, dalam suratnya, Henri bermaksud meminta klarifikasi, diantaranya, jika anggota tersebut adalah memang di tugaskan secara resmi, "dalam rangka apa?"
"Jika sesuai dengan tugas rutin sebagaimana kerterangan security, mengapa hanya di periode bulan februari dan maret? mengapa saat ini tidak ada?," tulis Henri dalam surat tersebut.
"Jika acara tersebut adalah acara pribadi anggota, mengapa pakai pakaian dinas lengkap dan menggunakan kendaraan oprasional TNI?" tulisnya dalam surat ke Koramil.
Sebagai informasi, dalam profesinya Henri pernah menjadi penasihat hukum dalam berbagai kasus, namun tidak ada yang melibatkan instansi militer.
"Sangat mengganggu saya dan keluarga, besar harapan saya mendapatkan jawaban yang sebenarnya, mengingat anggota security merupakan binaan anggota Babinsa baik TNI/Polri," tulisnya. (bu)