JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kabar baik bagi kamu para nasabah bank, kini bisa mendapatkan tarif transfer lebih murah dengan memanfaatkan Bank Indonesia Fast Payment atau BI-Fast, lho.
Sebagai informasi, BI-Fast merupakan sistem pembayaran ritel dari Bank Indonesia yang telah rilis sejak akhir tahun 2021 lalu.
Dengan layanan ini, kamu bisa menikmati biaya transfer antar bank dengan lebih terjangkau, yakni maksimal Rp2.500 dari bank peserta BI-Fast ke bank lain.
"Total peserta BI-Fast mencapai 52 dan telah mewakili 82 persen dari pangsa pasar sistem pembayaran nasional," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dikutip dari virtual press conference, Kamis (26/5/2022).
Berikut Pos Kota telah merangkum daftar peserta BI-Fast, yuk simak!
1. Bank Central Asia
2. UUS Bank CIMB Niaga
3. Bank Citibank, N.A
4. Bank CIMB Niaga
5. Bank Danamon Indonesia
6. UUS Bank Danamon Indonesia
7. Bank DBS Indonesia
8. Bank Mandiri
9. Bank BCA Syariah
10. Bank OCBC NISP
11. Bank Permata
12. Bank Negara Indonesia
13. Bank Mega
14. UUS Bank Permata
16. Bank Sinarmas
17. Bank Syariah Indonesia
18. UUS Bank Tabungan Negara
20. Bank OUB Indonesia
21. Bank Woori Saudara Indonesia 1906
23. Bank Ganesha
24. Bank Digital BCA
25. Bank HSBC Indonesia
26. Bank Ina Perdana
27. Bank KEB Hana Indonesia
28. Bank Mandiri Taspen
29. Bank Maspion Indonesia
30. Bank Mestika Dharma
31. Bank Multi Arta Sentosa
32. Bank Nationalnobu
33. Bank Pan Indonesia
34. BPD Bali
35. BPD Jawa Barat dan Banten
36. BPD Jawa Tengah
37. UUS BPD Jawa Tengah
38. BPD Jawa Timur
39. UUS BPD Jawa Timur
40. BPD Papua
41. BPD Nusa Tenggara Timur
42. Bank Sahabat Sampoerna
43. UUS Bank Sinar Mas
44. Kustodian Sentral Efek Indonesia
45. Bank Artha Graha Internasional
46. Bank Bumi Arta
47. Bank DKI
48. UUS Bank DKI
49. Bank Jago
50. BPD Jawa Barat dan Banten Syariah
51. BPD Riau Kepri
52. BPD Raya Indonesia (Mulai bergabung Juni 2022 mendatang)
Bank sentral ini juga mengklaim bakal mendorong perluasan kanal pembayaran, salah satunya mobile banking.
"Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi kebijakan serta implementasi BI-Fast dengan pelaku industri, guna mengakselerasi pemulihan ekonomi," pungkas Perry.
Semoga informasi ini bermanfaat ya.