ADVERTISEMENT
Jumat, 31 Desember 2021 13:28 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut berbagai laporan yang diterbitkan, sekitar 11 miliar dosis vaksin corona telah diproduksi pada 2021. Bahkan lebih banyak dari total populasi dunia.
Namun statistik yang ada menunjukkan bahwa sebagian besar populasi negara-negara Afrika belum menerima satu dosis vaksin.
Ketidakadilan dalam pendistribusian vaksin serta kurangnya perhatian dan bantuan negara kaya kepada negara miskin, menyebabkan virus corona versi mutasi yang disebut Omicron menyebar dari Afrika Selatan ke belahan dunia lain.
Kepala One Campaign Brandon Locke mengatakan,"Munculnya jenis baru virus corona dan kurangnya akses vaksin di negara berkembang merupakan ancaman serius. Masalah ini bukan hanya merenggut nyawa orang-orang di negara-negara miskin. Tetapi meningkatkan risiko jenis virus baru yang pada gilirannya meningkatkan kematian di negara-negara kaya.”
Negara-negara kaya bukan hanya tidak memberikan vaksin kepada negara-negara miskin tetapi merampas obat-obatan dan peralatan medis mereka.
Beberapa laporan bahkan menunjukkan bahwa sebagian besar vaksin yang disumbangkan ke negara-negara Afrika telah kedaluwarsa atau akan segera kedaluwarsa.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan vaksin harus diberikan kepada semua negara untuk menyingkirkan virus corona usai ditemukannya varian Omicron.
Jika tidak, virus corona akan kembali ke negara-negara yang memiliki sejumlah besar vaksin dengan jenis baru. Tidak mungkin untuk menghilangkannya tanpa keadilan vaksinasi. ***
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT