JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Sebuah penelitian menyebut bahwa efektivitas suntikan booster Pfizer terhadap gejala Omicron berkurang secara signifikan setelah 10 minggu.
Hasil tersebut diketahui karena para ahli mempertimbangkan apakah suntikan keempat diperlukan untuk melawan varian Omicron.
Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengatakan mereka yang telah menerima tiga dosis vaksin Pfizer melihat perlindungan mereka terhadap penyakit simtomatik.
Melansir dari NYPost, penyakit tersebut disebabkan oleh varian turun dari 70 persen menjadi 45 persen dalam waktu 10 minggu.
Para peneliti kemudian membandingkannya dengan orang yang mendapatkan vaksin Pfizer dua dosis kemudian menerima suntikan booster Moderna.
Selama sembilan minggu, mereka mempertahankan sekitar 70 hingga 75 persen perlindungan, meskipun tidak banyak orang dalam penelitian yang menerima rejimen, yang dapat memengaruhi temuan.
Faktor lain juga harus dipertimbangkan saat menimbang hasil keseluruhan penelitian.
“Hasil ini harus ditafsirkan dengan hati-hati karena jumlah yang rendah dan kemungkinan bias terkait dengan populasi dengan paparan tertinggi terhadap Omicron (termasuk pelancong dan kontak dekat mereka) yang tidak dapat sepenuhnya dipertanggungjawabkan,” kata laporan itu.
Para peneliti mengatakan mereka percaya booster akan lebih efektif dalam mencegah penyakit parah.
“Belum ada kasus parah Omicron yang cukup untuk menganalisis efektivitas vaksin terhadap rawat inap, tetapi ini diharapkan dapat dipertahankan dengan lebih baik, baik untuk dosis primer maupun booster,” kata laporan itu. (cr03)