Nahas, Kondisi Korban Semburan Api Akibat Kebocoran Pipa Gas di Cikarang: Slamet Alami 80 Persen Luka Bakar

Senin 06 Des 2021, 20:27 WIB
Slamet salah seorang pegawai pemotongan ayam di Cikarang yang alami kuka bakar akibat semburan api dari bocornya pipa gas. (Foto/ihsan fahmi))

Slamet salah seorang pegawai pemotongan ayam di Cikarang yang alami kuka bakar akibat semburan api dari bocornya pipa gas. (Foto/ihsan fahmi))

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Nahas, peristiwa kebocoran pipa gas di sebuah pemotongan ayam di Pasar Cikarang Utara, setidaknya memakan dua korban, salah satu korban alami 80 persen luka bakar.

Peristiwa ini terjadi karena selang tabung gas yang berada di pemotongan ayam di Pasar Cikarang Utara, Bekasi, akibat kebocoran yang membuat selang mengeluarkan percikan api, pada Jumat (03/12/2021) lalu.

Sehingga, tragedi nahas ini memakan dua korban pegawai pemotongan ayam.

Slamet (45), warga Pasir Gombong, Cikarang Utara, satu dari dua korban mengalami luka bakar sangat parah hingga 80 persen.

Hal itu disampaikan oleh Rengga, adik ipar Slamet (45) salah satu pegawai di tempat pemotongan ayam tersebut.

Kondisi luka bakar yang diterima oleh Slamet diungkapkan Rengga hampir berada di sekujur tubuh kakak iparnya.

"Kakak ipar saya, Slamet terkena luka bakar sebanyak 80 persen, hampir seluruh tubuh," ucap Rengga saat dikonfirmasi, Senin (06/12/2021) sore.

Luka bakar tersebut meliputi, wajah bagian kiri, sedikit terkena bibir, bagian dada, perut, ketiak, paha, lengan dan telapak tangan, paha serta kaki kakak iparany tersebut.

"Yang tidak terkena luka baka yaitu hanya badan bagian belakang saja, lain hampir kena luka bakar," ungkapnya.

Pada peristiwa tersebut, membuat Slamet dan satu pegawai lainnya dilarikan ke klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.

Namun hanya beberapa jam, Slamet meminta untuk dirawat dirumahnya di Pasir Gombong, Cikarang Utara.

Atas peristiwa tersebut, Slamet kini masih kesulitan untuk mengambil makan atau menyuapkan makan sendiri ke mulutnya.

"Yang saya amati, saudara saya itu (Slamet), masih kesulitan untuk makan sendiri, makanya disuapi oleh istrinya, nah kalau tidur sih bisa tapi berbaring aja, gak bisa tengkurap, karena luka bakar adanya di bagian depan tubuhnya," sambung Rengga.

Meskipun demikian Slamet yang memiliki tiga orang anak tersebut masih bisa berjalan dan diajak bicara.

Diketahui jika, Slamet merupakan pegawai pemotongan ayam di tempat tersebut telah bekerja selama kurang lebih 10 tahun.

Masih dengan Rengga, pengobatan telah diberikan oleh pemilik tempat pemotongan ayam kepada Selamet.

Diketahui pada saat itu Selamet memang tengah mencuci bagian usus dari ayam yang telah dipotong dan dibersihkan melalui air hangat di tempat pemotongan ayam.

Namun tiba - tiba terjadi semburan api yang langsung menyambar para enam pegawai di sekitar kompor tempat pemotongan ayam tersebut.

Sebelumnya diungkapkan Rengga, bahwa selang gas diduga mengalami kebocoran dua hari sebelum kejadian, namun ada salah satu pegawai masih memakai alat tersebut, dan bemum diganti.

Selamet dan satu orang pegawai lainnya terkena luka bakar, Selamet pun sempat jatuh dan terguling di area tersebut.

Namun diungkapkan Rengga beruntung, api langsung mati karena di tempat pemotongan ayam telah dipenuhi banyak air.

Peristiwa tersebut terjadi menjelang waktu sholat Jum'at, atau sekitar pukul 11.00 WIB. 

Sementara, terang Rengga, kondisi tempat pemotongan ayam sudah mulai beroperasi kembali dan melayani pembeli setelah satu hari sempat tutup atas insiden tersebut. (DIMS/*)

Berita Terkait
News Update