ADVERTISEMENT

Dirut PLN Zulkifli Zaini Dicopot, Sosok Darmawan Prasodjo Jadi Pengganti

Senin, 6 Desember 2021 19:27 WIB

Share
Darmawan Prasodjo. (wen pln)
Darmawan Prasodjo. (wen pln)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PLN akhirnya memutuskan untuk mengangkat dan menetapkan Darmawan Prasodjo, yang sebelumnya menjabat Wakil Direktur Utama PLN sebagai Direktur Utama PLN menggantikan posisi Zulkifli Zaini.

Surat keputusan RUPS yang berlaku mulai 6 Desember 2021 itu disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin, (6/12/2021).

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam rilis PLN di Jakarta, Senin (6/12/2021) menyampaikan pemimpin harus menyandarkan tanggung jawab yang diemban dengan hati dan keikhlasan dalam mengelola perusahaan terutama perusahaan pelat merah.

"Amanah untuk memberikan kontribusi sebesar-besarnya kepada negara dan memiliki dampak sosial seluas-luasnya berupa peningkatan pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Erick mengatakan, Zulkifli yang menjabat sebagai Direktur Utama PLN sejak Desember 2019 dinilai telah memimpin perusahaan yang melayani kebutuhan hidup seluruh rakyat Indonesia ini dengan hati dan keikhlasan.

"Amanah dalam mengelola PLN untuk bertahan dan tetap melayani, serta meringankan beban masyarakat miskin dan tidak mampu saat pandemi Covid-19 mengisyaratkan beliau memahami komitmen yang diemban," ujarnya.

Dalam kurun dua tahun terakhir, PLN telah memperbaiki kinerja keuangan dan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp345,4 triliun dan mencapai laba bersih Rp5,99 triliun pada 2020.

Laba ini naik 39,3 persen dibandingkan pada 2019. Perseroan juga berhasil menurunkan jumlah rasio utang menjadi senilai Rp452,4 triliun.

Erick menambahkan dalam kepemimpinan Zulkifli, usaha transformatif juga dilakukan secara paralel sebagai salah satu garda dalam program pemulihan ekonomi nasional selama pandemi Covid-19.

Kontribusi PLN melalui diskon listrik dengan target penerima 31,4 juta rumah tangga di 2020 dan 32,6 juta rumah tangga pada 2021, telah membantu menjaga kestabilan ekonomi dan sosial di masyarakat.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT