JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Covid-19 Varian Omicron kabarnya sudah mengancam 15 negara di dunia.
Mengenai ancaman Omicron tersebut, pemerintah tampaknya berpotensi menunda keberangkatan umroh 2021
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan kemungkinan batalnya pemberangkatan jemaah pasca penanganan libur akhir tahun.
Ia pun melanjutkan, pemerintah akan lebih dulu fokus mengantisipasi potensi peningkatan kasus Covid-19 akhir tahun.
"Tentu konsentrasi pada Natal dan Tahun Baru, baru sesudah itu kita akan melihat buka untuk kegiatan umroh," ujar Airlangga, dikutip dari PMJ News, pada Senin (6/12/2021).
Menurutnya, penundaan juga mengikuti kebijakan di sejumlah negara. Ada beberapa negara masih menerapkan karantina 10 hari untuk pelaku perjalanan luar negeri.
Namun, Airlangga memastikan Pemerintah Indonesia menyambut baik kebijakan Kerajaan Arab Saudi kembali membuka pintu umroh. Indonesia akan mengirim jemaah setelah masa libur akhir tahun.
"Pemerintah masih melihat dan menyambut Saudi sudah menerima Sinovac untuk melakukan umroh," ucapnya.
Sebelumnya, pemerintah telah resmi perpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di luar provinsi Jawa-Bali mulai tanggal 7 Desember sampai 23 Desember 2021.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
"Dilakukan perpanjangan penerapan PPKM dari tanggal 7 Desember-23 Desember," terang Airlangga Hartarto, dikutip dari PMJ News, Senin (6/12/2021).
Airlangga juga melanjutkan, pada level 1 saat ini sudah ada 129 Kab/kota ketimbang dengan periode lalu yakni 51 Kab/kota.
Selanjutnya, level 2 juga ada beberapa Kab/kota meningkat menjadi 193 kab/kota yang sebelumnya terdapat 175 kab/kota
"Level 3 menurun 160 menjadi 64kab/kota, level 4, 0 Kabupaten/Kota," tambahnya. (Cr09)