Amelia Korban Pembunuhan Subang Miliki Keinginan Terakhir Sebelum Tewas (Tangkapan layar Tiktok @rifkams)

Kriminal

Bongkar Kasus Pembunuhan Tuti-Amel di Subang, Polisi Kerucutkan Keterangan Saksi Kunci, Tersangka Mulai Terungkap?

Senin 29 Nov 2021, 17:16 WIB

JAWA BARAT, POSKOTA.CO.ID - Kasus pembunuhan Tuti dan Amel di Subang, Jawa Barat hingga kini masih terus diselidiki oleh polisi.

Polisi menyebut pihaknya mulai kerucutkan keterangan saksi kunci dan tidak ingin tergesa-gesa dalam menetapkan tersangka.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago menyebut penyidik tengah fokus berupaya untuk menemukan titik terang.

"Bukan kita tergesa-gesa menentukan tersangka. Tapi kita fokus siapa saja yang akan diminta keterangan dalam kasus ini," tutur Erdi di Bandung, dikutip Poskota.co.id dari PMJ News, Senin (29/11/2021).

Dalam upaya pengungkapan kasus, polisi kembali memeriksa tujuh orang saksi lainnya yang merupakan warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan sadis tersebut.

"Hari ini terdapat tujuh orang saksi yang akan diminta keterangan. Tetapi lokasinya di Polres Subang karena masih masyarakat yang domisili di sana. Sehingga diserahkan ke penyidik Polres Subang meski saat ini kasusnya sudah ditarik ke sini (Polda Jabar)," terang Erdi.

Adapun pemeriksaan terhadap ke-7 orang saksi itu dilakukan dalam upaya pengembangan keterangan yang telah diperoleh dari saksi-saksi kunci yang telah menjalani pemeriksaan di Mapolda Jabar.

Di sisi lain, pihak kepolisian menyebut bahwa data forensik terkait pembunuhan sadis yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, sudah dinyatakan lengkap.

Fakta baru itu diungkapkan oleh Ahli Forensik Mabes Polri Kombes Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti dalam unggahan YouTube Denny Darko.

"Proses identifikasi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang memang membutuhkan waktu lama, sebab kasus ini berbeda dengan kasus lainnya," katanya, seperti dikutip poskota, Kamis (25/11/2021).

Hastry menjelaskan, meski pihaknya sudah mengambil puluhan DNA yang ada di lokasi pembunuhan sadis di Subang, namun proses pemeriksaan DNA yang lama dipicu tidak adanya data pembanding pada kasus tersebut.

"Kalau darah itu kan cepat ngambil pemeriksaan DNA-nya, tiga hari bisa selesai. Tapi kalau yang di benda mati, misalnya dari baju. Darah yang di baju itu lama," terangnya.

Kemudian, Hastry membeberkan temuan sidik jari yang ada pada rokok, kursi, pintu mobil, juga menjadi kunci penting yang bisa menguatkan hasil DNA. Sehingga wajar saja jika lama karena banyak sampelnya.

"Yang kita ketahui TKP Subang agak sedikit kacau ya, sudah terkontaminasi karena banyaknya orang yang masuk ke TKP tanpa diketahui dari penyidik," katanya.

Pemeriksaan DNA di puntung rokok, sambung Hastry, membutuhkan waktu satu bulan untuk mengungkap dan memperoleh hasilnya.

Karenapenyidik berusaha mencocokkan DNA tersebut dengan waktu kematian kedua korban. Itulah mengapa prosesnya begitu lama dan harus dilakukan secara berulang-ulang.

"Kita bandingkan dengan properti atau sisa rokok yang lain, apakah ini lama sehari dua hari karena rumah tersebut telah banyak didatangi orang-orang dari luar," ungkapnya.

"Yang paling baru ini DNA siapa? Sesuai apa nggak dengan waktu kematian, sesuai nggak dengan kejadian waktu itu. Nah di situ lah lamanya," sambung Hastry.

Ia menjelaskan, ada cara lain untuk mengungkap calon tersangka dengan melihat dari cara merokoknya. Menurut Hastry identifikasi melalui putung rokok bisa mengetahui bagaimana profil orangnya.

"Saya kasih bocoran profile orang merokok berbeda, bisa satu putung rokok habis, bisa sampai tiga perempat saja, bisa juga dilihat dari cara memegangnya seperti apa," katanya. (cr09)

Tags:
Kasus pembunuhan Subang mulai terungkapPolisi kerucutkan keterangan saksi pembunuhan SubangTempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan SubangKasus pembunuhan Tuti dan Amel di Subang

Administrator

Reporter

Administrator

Editor