JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pegiat media sosial, Denny Siregar merasa bingung mengapa hingga saat ini lokasi dari lintasan yang diperuntukkan untuk Formula E masih belum jelas.
Padahal menurut Denny Siregar, ajang balap Formula E akan segera digelar kurang lebih 7 bulan lagi.
Denny Siregar juga mempertanyakan sebenarnya DKI Jakarta ingin membangun sirkuit Formula E dimana.
Bahkan Denny Siregar menyebut kalau Anies Baswedan ingin meniru kisah Bandung Bondowoso.
Disebutkan olehnya bahwa mungkin saja Anies Baswedan akan membangun sirkuit Formula E hanya dalam waktu satu malam saja.
Hal tersebut diutarakan Denny Siregar dalam sebuah tweet di akun Twitter pribadinya pada Senin (8/11/2021).
“Formula E dipastikan di gelar 4 Juni 2022. Sisa waktu 7 bulan dari sekarang. Tapi tempat aja belum ada. Belum bangun sirkuitnya,” cuit Anies Baswedan.
“Mungkin @aniesbaswedan mikir dirinya adalah Bandung Bondowoso, bisa bikin sirkuit dalam semalam,” tambahnya sambil menambahkan emoticon tertawa.
Selain itu, Denny Siregar juga meledek Anies Baswedan soal sirkuit yang akan digunakan untuk ajang balap Formula E.
Formula E dipastikan di gelar 4 Juni 2022. Sisa waktu 7 bulan dari sekarang.
— Denny siregar (@Dennysiregar7) November 8, 2021
Tapi tempat aja belum ada. Belum bangun sirkuitnya.
Mungkin @aniesbaswedan mikir dirinya adalah Bandung Bondowoso, bisa bikin sirkuit dalam semalam 😂😂
Dalam tweetnya yang lain, Denny Siregar mengunggah sebuah gambar yang menyinggung Anies Baswedan.
Denny Siregar mengunggah sebuah gambar yang memperlihatkan adanya lintasan balap mainan Tamiya untuk dijadikan sirkuit Formula E di Jakarta tahun depan.
“Oh sirkuitnya sudah terpasang rupanya. Gak bilang2..,” tukasnya.
Bukan hanya itu saja, Denny Siregar juga menduga bahwa nantinya Anies Baswedan akan menggunakan Sirkuit Mandalika.
Sirkuit yang berlokasi di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat diduga Denny Siregar akan dijadikan tempat dari ajang balap mobil Formula E.
"Pak Anis, sudah dapat tempat untuk balapan Formula E ?"
"Mmm saya rasa kita bisa pake sirkuit Mandalika juga. Karena Mandalika dan Jakarta kan sama2 bagian dari Indonesia, masa sirkuit aja harus pisah2 ??,” ledek Denny Siregar.
Sementara itu sebelumnya Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta, Achmad Firdaus menyebutkan alokasi pembayaran seluruh commitment fee Formula E telah melalui pembahasan dengan DPRD DKI Jakarta.
Alokasi pembayaran itu juga sudah disetujui alokasinya pada Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) 2019.
"Pembayaran termin 1 commitment fee Rp 180 miliar pada Oktober 2019 melalui pinjaman jangka pendek Bank DKI yang dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku," ujarnya melakui keterangan tertulisnya, Selasa (9/11/2021).
Adapun skema penganggaran dari mulai perencanaan, pembahasan bersama DPRD DKI Jakarta, hingga persetujuan menjadi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), telah mempertimbangkan alokasi setiap Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Sebelumnya, beredar surat kuasa dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI untuk mengajukan permohonan pinjaman daerah kepada bank untuk menyelenggarakan Formula E.
Surat kuasa itu ditandatangani pada 21 Agustu 2019 lalu.
Sehari setelah surat kuasa dikeluarkan, Dispora DKI mengajukan utang kepada Bank DKI sebesar 10 juta poundsterling atau Rp180 miliar untuk membayar commitment fee termin pertama.
Terpisah, Wakil Gubernur DKI Ahmas Riza Patria mengaku baru mengetahui kabar terkait utang Pemprov DKI kepada Bank DKI sebesar Rp180 miliar untuk membiayai Formula E pada dua tahun lalu.
"Saya baru dengar. Nanti saya cek apa betul Pemprov ada pinjam ke Bank DKI. Yang pasti, memang semua uang Pemda DKI untuk semua kepentingan apapun, kan adanya di Bank DKI," ujar Riza. (cr03)