ADVERTISEMENT

LSAK Soroti Dugaan Korupsi Penyelenggaraan Formula E: KPK Harus Cepat Periksa Pihak Terkait

Minggu, 14 November 2021 11:38 WIB

Share
Peneliti LSAK Ahmad A. Hariri
Peneliti LSAK Ahmad A. Hariri

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK) mendesak penyelidikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan adanya tindak pidana korupsi pada penyelenggara Formula E harus komprehensif dan detail.

"Kami mendesak KPK juga segera memanggil pihak Formula E Official (FEO) untuk dimintai keterangan. Sebab pembayaran commitment fee dan pembiayaan lainnya menjadi salah satu kejanggalan yang harus dikonfrontasi dan diusut tuntas," kata peneliti LSAK Ahmad A. Hariri dalam keterangannya, Minggu (14/11/2021).

Selain itu, lanjut Ahamd A. Hariri, terdapat banyak kerancuan dalam pengeluaran dan rencana pengeluaran APBD DKI Jakarta terkait penyelenggaraan Formula E. Maka rencana pemanggilan Jakpro patut diapresiasi. 

Bahkan selain Jakpro, menurutnya KPK harus merinci penggalian data dan keterangan secara kronologis dari DPRD, BPK, Dispora, dan disparbud.

Pasalnya banyak pihak menyoroti dan mempertanyakan soal penggunaan APBD pada gelaran Formula E. Di antaranya ialah PMD, pinjaman dari bank DKI, dan lain-lain.

Ahmad menyebut, informasi di awal yang diketahui publik ada sekitar 4,4 triliun, serta bank garansi Rp890 miliar. Padahal sampai saat ini belum ada sirkuit dan kepastian tempat pelaksanaan ajang balap mobil listrik tersebut.

"Ajang formula E adalah salah satu kegelisahan masyarakat Jakarta karena dalam APBD itu ada hak mereka," katanya.

Laporan masyarakat dan kekhawatiran akan penyimpangan APBD di gelaran Formula E menjadi tanggungjawab serius yang harus diselesaikan KPK.

"Jangan pernah mundur meski selangkah, bekerjalah secara profesional, dan tindak tegas siapa pun ketika terbukti ada penyimpangan dan pelanggaran," tutup Ahmad A. (rizal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT