Dijanjikan Bekerja di Polandia dengan Gaji Fantastis, Wanita Ini Malah Rugi Bandar Rp23 Juta

Rabu 25 Agu 2021, 12:20 WIB
Wulan, salah satu korban perdagangan orang kala ditemui di UPT BP2MI, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (24/8/2021) (cr02)

Wulan, salah satu korban perdagangan orang kala ditemui di UPT BP2MI, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (24/8/2021) (cr02)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sudah dua pekan berada di penampungan LPK di kawasan Bekasi, Wulan, salah satu korban perdagangan orang mengaku rugi bandar.

Wulan ditampung dengan dijanjikan mendapat pelatihan formalitas sebelum berangkat ke Polandia.

Bahkan ia diiming-imingi gaji yang fantastis mencapai Rp10 hingga 15 juta ditambah uang lembur jika sudah bekerja nanti.

"Katanya bulan sembilan ini ada yang berangkat cuman kemarin ditanya tanggalnya, mereka enggak bisa jawab," ucap Wulan di UPT BP2MI Ciracas, Selasa (24/8/2021) kemarin.

Dia mengaku telah mengeluarkan uang untuk berangkat ke Polandia sebesar Rp23 juta yang kemudian diserahkan ke calo.

Wulan pun diarahkan untuk menjalani sejumlah tes mulai dari check up, pembuatan paspor dan lainnya sebagai syarat untuk melakukan penerbangan.

Wulan menambahkan, keberangkatan dalam dua minggu untuk bekerja ke luar negeri dinilai terlalu cepat.

Oleh karenanya, tanpa berpikir panjang, dia tertarik untuk bekerja ke Polandia meski harus mengeluarkan tak sedikit uang.

"Ya langsung (bayar ke calo sekaligus)," ucapnya.

Di sisi lain, Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani menjelaskan bila modus yang digunakan sindikat perdagangan orang ini semua sama.

Para sindikat menggunakan kaki tangan para calo untuk mencari korban di beberapa daerah.

Berita Terkait

Tega, Kau Bunuh Saudaramu Sendiri

Rabu 25 Agu 2021, 12:48 WIB
undefined
News Update