BEKASI – Wilayah Kabupaten Bekasi dikalim keluar dari zona merah kasus Covid 19. Melandainya jumlah kasus aktif virus Corona dalam tiga hari belakangan menjadi pemicu bergesernya status tersebut. Terkait hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi pun mulai mempertimbangkan dibukanya kembali kegiatan belajar tatap muka.
“Masih dipertimbangkan. Hal ini mesti dikordinasikan dengan Gugus Tugas Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dan Pemerintah Pusat,” kata Carwinda, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Minggu (1/11/2020). Ia menjelaskan, selama ini proses belajar mengajar dilakukan secara daring maupun home visit.
Baca juga: Berstatus Zona Merah,Tingkat Kesembuhan Covid 19 di Kabupaten Bekasi Tinggi
Pihaknya juga memastikan siswa tidak terkendala kuota maupun ponsel dalam melakukan pelajaran jarak jauh (PJJ) melalui daring.
"Jadi kami pastikan tiap sekolah, satuan pendidikan di tingkat kecamatan dan desa untuk memastikan agar anak ini dapat belajar secara online. Jangan sampai tidak belajar karena tidak ada kuota dan handphonenya," terangnya.
Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Kabupaten Bekasi, Tunggu Keputusan Pemprov Jabar
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengaku masih melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait rencana pemberlakuan kembali pendidikan tatap muka.
“Karena yang pasti kan perlu koordinasi dan rekomendasi dengan satgas yang ada di atasnya sehingga jangan sampai memunculkan klaster baru. Kemudian untuk guru yang mengunjungi siswa baiknya bisa dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ucapnya. (yahya/tha)