Perubahan posisi ban antara depan dan belakang membantu menghindari keausan yang tidak seimbang. Sebaiknya, rotasi dilakukan antara ban depan dan belakang tanpa perlu menyilang posisi ban.
Hal ini berguna untuk mengurangi suara bising yang sering muncul jika ban diposisikan secara tidak tepat. Pada beberapa mobil dengan karakter gelombang jalan yang bervariasi, mengganti posisi ban dengan cara menyilang bisa mengurangi bunyi bising akibat keausan yang tidak merata.
3. Perawatan Spooring dan Balancing
Spooring dan balancing adalah perawatan lain yang tidak kalah penting dalam menjaga keawetan ban. Spooring bertujuan untuk memastikan posisi roda tetap sejajar dengan sumbu kendaraan.
Kondisi roda yang tidak sejajar dapat menyebabkan ban cepat aus, bahkan berpotensi merusak komponen lainnya.
Lakukan spooring setiap 5.000 hingga 10.000 kilometer atau setidaknya enam bulan sekali, tergantung pada kondisi penggunaan mobil Anda.
Terutama jika sering melewati jalanan rusak atau berbatu, spooring akan membantu mengurangi keausan ban yang tidak merata.
Selain itu, balancing juga perlu dilakukan untuk menjaga kestabilan ban dan roda mobil. Proses ini memastikan roda berputar dengan baik, tanpa ada guncangan yang bisa menyebabkan keausan pada ban atau kerusakan pada suspensi.
Itulah beberapa cara merawat ban mobil agar lebih awet menjeng mudik Lebaran, sehingga perjalanan pun aman.
.jpg)
.jpg)
