POSKOTA.CO.ID - Dalam upaya mengatasi peradangan, inflamasi dan penuaan dini, salah satu solusi alami yang direkomendasikan adalah memanfaatkan madu dan produk fermentasi.
Madu, yang disebutkan dalam Al-Qur'an sebagai penyembuh, mengandung enzim dan senyawa bioaktif yang dapat membantu mengurangi peradangan.
Selain itu, fermentasi madu dengan buah-buahan tertentu juga diklaim mampu meningkatkan khasiatnya melalui proses probiotik alami.
Dilansir dari channel YouTube Berbagi ilmu 2.0 dengan judul "Tips mudah atasi wajah yang kelihatan tua (karatan)- dr.Zaidul Akbar" berikut penjelasannya.
Baca Juga: Tips Puasa Sehat untuk Penderita Asam Lambung atau Maag dari dr Zaidul Akbar
Madu Saripati Alam yang Penuh Berkah
Dalam Surat An-Nahl ayat 69, Allah SWT menyebutkan bahwa lebah diilhami untuk mengambil saripati tumbuhan dan menghasilkan madu yang mengandung obat bagi manusia.
dr. Zaidul Akbar seorang praktisi kesehatan alami, menjelaskan bahwa madu multiflora, madu randu, atau jenis lainnya mengandung komponen anti-inflamasi yang efektif.
“Saat mengonsumsi madu, sertakan doa agar Allah memberikan kesembuhan. Ini bukan hanya sekadar minum, tapi juga memanfaatkan janji Allah melalui alam,” ujarnya.
Madu Fermentasi: Probiotik Super untuk Tubuh
Untuk meningkatkan manfaat madu, disarankan membuat fermented honey dengan mencampurkan madu dan buah kaya enzim seperti nanas, pepaya, atau kiwi.
Caranya:
- Potong kecil buah, masukkan ke dalam wadah berisi madu.
- Tutup rapat selama 3 hari untuk memicu fermentasi.
- Buang buah setelahnya, simpan madu di kulkas.
Hasil fermentasi ini mengandung probiotik tinggi. Cukup konsumsi 1 sendok teh atau makan yang dilarutkan dalam air.
“Ini seperti super enzim yang bisa dikonsumsi sehari-hari,” tambah dr. Zaidul Akbar.
Pola Makan Seimbang dan Kebiasaan Sehat
Selain madu, pola makan juga perlu diperhatikan:
- Ganti nasi putih dengan beras merah/hitam atau kentang untuk serat lebih tinggi.
- Konsumsi buah sebelum makan besar, terutama yang kaya enzim seperti jeruk nipis atau nanas. Campur dengan madu dan kunyit untuk membuat immune booster.
- Hindari makanan olahan yang minim enzim dan nutrisi.
Puasa Intermiten: Biarkan Tubuh Memperbaiki Diri
dr. Zaidul Akbar menekankan pentingnya memberi jeda saat lapar.
“Saat lapar, jangan langsung makan. Tunggu 10-15 menit agar tubuh membersihkan sel rusak dan menyeimbangkan kolesterol,” jelasnya.
Kebiasaan ini juga membantu mengurangi risiko penumpukan lemak.
Baca Juga: Inilah Kondisi yang Terjadi pada Tubuh saat Berpuasa Menurut dr Zaidul Akbar
Kimchi dan Makanan Fermentasi Lainnya
Makanan fermentasi seperti kimchi atau asinan Betawi juga direkomendasikan. Proses fermentasi meningkatkan kandungan probiotik yang mendukung kesehatan pencernaan dan imunitas.
Kunci Utama: Keseimbangan Alam dan Iman
“Allah menciptakan segala sesuatu dengan kesempurnaan. Madu, buah, dan proses fermentasi adalah contoh teknologi alami yang patut kita manfaatkan,” tutup dr. Zaidul Akbar.
Dengan menggabungkan ilmu pengetahuan, pola makan alami, dan spiritualitas, peradangan bisa diatasi dengan cara mudah.
.jpeg)
