POSKOTA.CO.ID - Buya Yahya sempat menjelaskan mengenai zakat fitrah, yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Seperti diketahui bahwa zakat ini bertujuan untuk membersihkan jiwa dan harta, serta membantu mereka yang membutuhkan, khususnya di hari raya.
Namun hingga saat ini, masih banyak orang yang belum memahami terkait takaran zakat fitrah yang sesuai syariat atau yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Padahal hal ini sudah diatur sedemikian rupa dalam Islam.
Baca Juga: Zakat Fitrah Ditetapkan Rp30 Ribu Per Jiwa, Baznas Lebak: Hasil Survei Beras
Dikutip dari YouTube Buya Yahya, berikut ini adalah takaran atau kadar zakat fitrah menurut Nabi Muhammad SAW.
Takaran Zakat Fitrah Menurut Nabi Muhammad SAW
1. Kadar Zakat Fitrah yang Wajib Dibayar
Kadar zakat fitrah yang harus dibayarkan oleh setiap individu adalah sekitar 2,5 kg beras.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menetapkan zakat fitrah dengan takaran satu sha', yang setara dengan 2,5 kg beras.
Takaran ini bersifat tetap, meskipun saat ini sulit membawa takaran asli (sha') karena perbedaan alat ukur. Namun, yang digunakan sekarang adalah timbangan yang setara dengan 2,4 hingga 2,8 kg beras.
2. Penggunaan Makanan Pokok Selain Beras
Baca Juga: Memasuki Ramadan, MUI Mengingatkan Pembayaran Zakat Fitrah dan Harta, Tanpa Menunggu Idul Fitri
Makanan pokok lain selain beras, seperti gandum, juga bisa dijadikan zakat fitrah, tetapi hal ini bergantung pada kebiasaan dan makanan pokok masyarakat setempat.
Di Indonesia, beras adalah makanan pokok utama, sehingga zakat fitrah biasanya dibayar dengan beras.