POSKOTA.CO.ID - Masyarakat khususnya keluarga penerima manfaat (KPM), tengah menantikan informasi terkait pencairan bantuan sosial (bansos).
Di mana bantuan sosial ini seperti jenis Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), untuk tahap pertama di tahun 2025.
Berdasarkan informasi resmi dari Kementerian Sosial (Kemensos), pencairan PKH dan BPNT tahap pertama akan dilakukan.
Namun, hingga saat ini belum ada informasi pasti mengenai jadwal dan mekanisme pencairan bansos tersebut.
Baca Juga: 6 Ciri KPM Bansos PKH dan BPNT Ini Terancam Dicabut dan Tidak Lagi Layak Menerima Bantuan
Proses Verifikasi dan Validasi Data di Sistem DTSE
Proses verifikasi dan validasi data penerima bansos tengah dilakukan melalui sistem Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Ekonomi (DTSE) yang dikelola oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kemensos.
DTSE merupakan data tunggal untuk penerima bantuan sosial yang akan menggantikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Sistem ini dirancang untuk menghasilkan data penerima bansos yang lebih akurat dan valid, memastikan hanya KPM yang memenuhi kriteria yang menerima bantuan.
Hingga saat ini, proses pengolahan data di DTSE telah mencapai 98 persen menandakan bahwa verifikasi dan validasi data sudah hampir selesai.
Kemensos mengharapkan BPNT dapat dicairkan setiap bulan, dengan pencairan pertama diperkirakan terjadi pada Januari 2025.
Namun, hingga sekarang status terbaru mengenai pencairan masih belum terlihat dalam Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG).
Proses Pencairan dan Pembaruan Saldo Da1na Bansos Lewat KKS
Meskipun jadwal pasti belum diumumkan, beberapa KPM melaporkan adanya peningkatan saldo dana bansos pada kartu KKS mereka dengan jumlah yang berbeda-beda.
Dikutip dari kanal YouTube Karin Febrianti Valentini, Sabtu, 18 Januari 2024, Hal ini kemungkinan besar merupakan pencairan bantuan susulan atau validasi data bagi KPM yang mengalami perubahan status.
Pemerintah menargetkan seluruh bansos, terutama PKH dan BPNT tahap pertama, dapat disalurkan paling lambat pada minggu ketiga Januari 2025.
Di mana pencairan akan dilakukan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dari bank mitra Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) seperti BRI, BNI, Mandiri, atau BSI.
Sementara bagi KPM yang tidak memiliki KKS, dana bantuan akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia.
Keunggulan Sistem DTSE
Sistem DTSE yang diterapkan diharapkan dapat membuat distribusi bansos lebih tepat sasaran.
Melalui penerapan sistem ini, sudah dilakukan tiga kali pengolahan data, yang memastikan bahwa penerima yang tidak memenuhi kriteria akan otomatis tereliminasi dari daftar penerima.
Selain itu, sistem ini juga membantu mencegah duplikasi data, sehingga kelayakan penerima Bansos dapat lebih terjamin.
Pastikan Kartu KKS Aktif dan Periksa Saldo DANA Bansos Secara Berkala
Bagi KPM yang terdaftar sebagai penerima manfaat, pastikan kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Anda masih aktif.
Baca Juga: Saldo Dana Rp600.000 dari BLT BBM 2025 Siap-Siap Diterima Masyarakat, Begini Cara Daftarnya
Periksa saldo dana bansos di KKS secara berkala untuk mengetahui apakah ada pencairan Bansos yang sudah dilakukan.
Jika ada ketidaksesuaian atau kendala, segera hubungi petugas atau pendamping sosial untuk klarifikasi.
Demikian informasi terbaru mengenai pencairan Bansos PKH, dan BPNT tahap 1 tahun 2025 yang rencananya kita akan mulai disalurkan paling lambat di Minggu ketiga bulan Januari ini.