POSKOTA.CO.ID - Bagi banyak orang yang sudah menjalani diet ketat dan olahraga teratur namun berat badan tetap stagnan bisa menjadi pengalaman yang membuat frustrasi.
Meskipun usaha sudah maksimal, timbangan tetap tidak bergerak sesuai harapan.
Hal ini sering kali memunculkan pertanyaan, apa yang salah dan penyebab utamanya?
Simak penjelasan lengkapnya dari dr Ema Surya Pertiwi, seorang ahli gizi dan kesehatan, mengenai penyebab utama kenapa berat badan bisa stuck meskipun sudah diet dan olahraga.
Alasan Mengapa Susah Menurunkan Berat Badan
Dr Ema Superr menjelaskan bahwa setiap tubuh manusia harus melakukan metode khusus dan alasan mengapa sulit menurunkan berat badan.
Karena pada setiap tubuh memiliki batasan yang berbeda atau tidak sesuai dengan tubuh lainnya.
Oleh sebab itu Dr Ema menjelaskan beberapa metode khusus yang bisa anda lakukan untuk proses menurunkan berat badan.
1. Kondisi Medis Seseorang
Faktor pertama yang harus diketahui adalah adanya kondisi medis pada tubuh seseorang di mana adanya perlambatan penambahan ataupun penurunan berat badan.
Terdapat berapa penyakit yang terdapat dalam tubuh manusia yang menyebabkan kondisi tersebut seperti hipotiroidisme atau kekurangan metabolisme.
Selain itu terdapat penyakit bernama Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS) atau ketidakseimbangan hormon dan resistensi insulin dalam pembuluh darah.
Depresi, juga menyebabkan kondisi pada tubuh anda menjadi lebih cepat untuk menurunkan berat badan atau sebaliknya yaitu menaikkan bobot tubuh.
Insomnia atau kurang tidur pada malam hari juga dapat berakibat pada kondisi tubuh karena dapat menyebabkan obesitas atau berat badan berlebih.
2. Mengkonsumsi Obat-obatan Tertentu
Ketika anda sedang melakukan proses diet namun mengkonsumsi obat-obatan tertentu, ini dapat menyebabkan metabolisme di dalam tubuh dan dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Dapat berapa jenis obat-obatan tertentu yang pertama adalah obat anti depresan, anti psikotik, obat diabetes, insulin dan masih banyak lagi ragam jenisnya.
Obat-obat di atas terbukti meningkatkan berat badan penggunanya sehingga mempersulit ketika anda ingin menurunkan bobot tubuh.
Oleh sebab itu Anda harus mengkonsultasi terlebih dahulu kepada tenaga kesehatan yang bersangkutan agar proses penurunan berat badan menjadi lebih optimal.
3. Faktor Usia
Metode khusus yang ketiga yang mempengaruhi penurunan berat badan pada tubuh seseorang ialah pengaruhnya faktor usia.
Usia muda yang menyisakan pada remaja 16 tahun dan orang dewasa berumur 50 tahun pasti memiliki kondisi fisik yang sangat berbeda.
Terlebih pada wanita yang sudah mengalami menopause dan menyebabkan berkurangnya hormon sehingga dapat menambah berat badan cenderung kurang efektif dalam penurunan berat badan.
Sering berjalannya waktu kemampuan otot untuk melakukan aktivitas seperti membakar lemak dan meningkatkan metabolisme dalam tubuh semakin berkurang.
Bagi wanita yang sudah mengalami menopause dan cukup berumur sebaiknya melakukan olahraga yang lebih ketat, mengatur pola hidup sehat, menjaga kualitas tidur dan mengurangi stres.
Sedangkan bagi pria sebaiknya meningkatkan masa otot terlebih dahulu dibarengi dengan olahraga kardio agar penurunan berat badan menjadi lebih optimal dan sempurna.
4. Terlalu Membatasi Kalori
Ketika anda terlalu membatasi kalori yang dikonsumsi dalam tubuh maka akan menyebabkan kondisi yang bernama diet Yoyo.
Kondisi ini merupakan tubuh yang stagnan dan tidak ingin menurunkan berat badan lagi.
Ini terjadi karena tubuh sudah membatasi jumlah pembakaran kalori karena sudah sangat menipis dan jika gunakan lagi akan habis dan berbahaya bagi diri anda.
Cara mengatasinya adalah jangan terlalu membatasi pengonsumsian kalori serta membaranya dengan olahraga agar kondisi tubuh berjalan tetap baik.
5. Lemak Digantikan Otot atau Air
Ketika dalam kondisi setelah berolahraga lemak akan menghilang dari dalam tubuh dan menyebabkan kekosongan antara kulit dan otot-otot di dalamnya.
Kekosongan tersebut harus diganti posisikan oleh sesuatu yang lain agar kulit dapat melekat secara sempurna ke dalam tubuh.
Kondisi seperti ini menyebabkan tubuh seperti tidak mengalami penurunan berat badan karena kekosongan itu diganti oleh cairan, massa otot atau lemak lainnya.
6. Faktor Genetika
Jika Anda memang mempunyai faktor genetika yang memiliki tubuh besar dan gemuk maka hal ini sangat sulit untuk melakukan penurunan.
Ketika anda ingin menemukan berat badan dengan kondisi seperti ini maka harus dibarengi dengan mengkonsultasikan kepada dokter atau ahli gizi agar membantu proses yang benar.
Tidak cukup dengan berolahraga atau program diet saja dan tambahkannya dengan beberapa kegiatan seperti fisioterapi.
Berat badan yang stuck meskipun sudah diet dan olahraga adalah hal yang umum terjadi.
Banyak faktor yang bisa memengaruhi stagnasi ini, mulai dari penurunan metabolisme, kurangnya massa otot, pola makan yang tidak seimbang, stres, hingga kurang tidur.
Penting untuk memahami penyebab yang mendasari dan melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk melanjutkan proses penurunan berat badan.
Dengan mengikuti tips dari dr. Ema Surya Pertiwi, Anda bisa kembali melanjutkan perjalanan menuju berat badan ideal secara lebih efektif dan sehat.
Ingat, penurunan berat badan yang sehat membutuhkan waktu, kesabaran, dan usaha yang konsisten. Semangat dan salam sehat bagi kita semua!
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.