PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Puluhan masyarakat dari dua desa yakni Desa Ciherang Jaya, Kecamatan Cisata dan Cilabanbulan, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten membuat jalan alternatif di jalur Cilabanbulan-Ciherang Jaya.
Pembangunan jalan alternatif yang dilakukan secara gotong royong tersebut, karena akses jalan Cilabanbulan-Ciherang Jaya itu terputus akibat longsor beberapa waktu lalu.
Puluhan masyarakat dari dua desa yang melakukan gotong royong membuat jalan alternatif itu mulai dari kalangan emak-emak dan kaum laki-laki.
Mereka berjibaku membangun jalan darurat, karena akses jalan yang putus akibat longsor tersebut belum ada penanganan dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang.
Diketahui, jalan alternatif yang dibuat warga dari dua desa secara gotong royong itu, menembus area pesawahan.
Kepala Desa Cilabanbulan, Iwan Hermawan mengungkapkan, pembuatan jalan alternatif yang dilakukan warga secara swadaya itu, karena masyarakat sangat membutuhkan akses jalan tersebut.
Sebab, lanjut Iwan, setelah terputusnya jalan Cilabanbulan-Ciherang Jaya oleh longsor tersebut, mengakibatkan aktivitas warga terhambat bahkan lumpuh total.
"Jadi, untuk dapat melalui jalur itu, kami membuat jalan alternatif. Yang bergotong royong ini antar masyarakat Cilabanbulan dan Ciherang Jaya," ungkap Iwan, Jumat, 22 Maret 2024.
Dikatakannya, ruas jalan Cilabanbulan-Ciherang Jaya ini merupakan jalur utama yang menghubungkan beberapa desa di dua kecamatan, yakni Kecamatan Menes dan Cisata.
"Warga dari Desa Ciherang Jaya, Palembang, ketika hendak ke Menes melalui jalur ini, begitupun sebaliknya. Maka saat kejadian longsor dan jalan itu terputus membuat aktivitas lumpuh," katanya.
"Maka dari itu, agar warga bisa kembali melintasi jalur ini, kami bersama-sama membuat jalan alternatif, karena masyarakat sangat butuh," sambungnya.
Menurutnya, jika pembangunan jalan alternatif ini sudah jadi, maka ke depan berencana akan dilakukan pengerasan supaya tidak ambles.
"Semoga untuk pengerasan nanti bisa dianggarkan melalui Dana Desa. Karena masyarakat sangat membutuhkan akses jalan ini," ujarnya.
Salah seorang warga Ciherang Jaya, Komar mengaku, akibat longsor jalan Cilabanbulan-Ciherang Jaya ini terputus sehingga tidak bisa lagi dilalui kendaraan. Namun masyarakat sangat membutuhkan akses tersebut, maka ia dan warga lainnya bergotong royong membuat jalan alternatif yang menembus ke pesawahan.
"Kami sangat membutuhkan akses jalan ini, karena memang ruas jalan ini merupakan jalur utama. Maka supaya kami bisa melintas melalui jalur ini, kami bersama-sama membuat jalan darurat," tandasnya. (Samsul Fatoni)