POSKOTA.CO.ID - Pasca dirilisnya GPT-4 semakin menunjukkan kemampuan teknologi kecerdasan buatan atau AI.
Bahkan ada kemungkinan AI semacam itu akan menambah pengangguran.
Hal ini diakui pencipta ChatGPT CEO OpenAI Sam Altman.
Dia menilai AI akan mengubah masyarakat dan berbagai macam pekerjaan akan dihapus oleh kemutakhirannya. Demikian dikutip dari Economic Times pada Maret.
AI jelas menghadirkan bahaya namun bisa juga menjadi teknologi terhebat yang pernah diciptakan manusia dan membuat kehidupan lebih baik lagi.
"Kita memang harus berhati-hati di sini," ucap Sam Altman yang mendirikan OpenAI bersama Elon Musk dan tokoh teknologi lainnya.
"Benar bahwa AI ini akan menghapus banyak pekerjaan yang ada sekarang. Namun alasan untuk mengembangkan AI, dalam hal imbasnya dalam kehidupan kita dan meningkatkannya, adalah bahwa ini akan menjadi teknologi umat manusia yang paling hebat," lanjutnya.
Dia mengimbuhi,"Pendidikan akan berubah. Namun ini juga terjadi di masa lalu dengan adanya teknologi. Ketika kita menemukan kalkulator, cara kita mengajar matematika dan menguji siswa berubah."
Sam Altman dan timnya ingin agar para pengguna menganggap ChatGPT sebagai pilot pendamping dalam bidang apa pun atau membantu pekerjaan. Misalnya mampu membantu untuk menulis kode komputer yang kompleks atau lainnya.
GPT-4 sendiri menjadi otak baru ChatGPT serta diklaim jauh lebih pintar dan kreatif.
Bahkan mampu menganalisa perintah berbentuk gabungan teks dan gambar.
Sam Altman mengakui GPT-4 masih belum sempurna di mana AI ini bisa menampilkan informasi yang dianggap faktual tetapi ternyata hanya karangannya saja.
Namun dia tetap menjagokan GPT-4 yang semakin pintar setelah berhasil mendapatkan nilai 90 persen di ujian advokat di Amerika Serikat dan nilai hampir sempurna di ujian SAT matematika untuk anak SMA. Di samping itu GPT-4 bisa menulis kode komputer dalam berbagai bahasa pemrograman. ***