TIONGKOK, POSKOTA.CO.ID - Jack Ma menyinggung kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Dia secara khusus membahas tema tersebut usai kemunculan ChatGPT yang dikembangkan oleh OpenAI.
Hal ini dia diskusikannya dengan para guru ketika mengunjungi sekolah Yungu, sekolah swasta yang dibiayai oleh Alibaba, dan berlokasi di Hangzhou. Hangzhou merupakan lokasi kantor pusat Alibaba.
“Teknologi seperti ChatGPT telah membawa tantangan pada dunia pendidikan akan tetapi teknologi ini hanyalah permulaan dari era kecerdasan buatan,” ucap Jack Ma seperti dikutip dari Weixin.
Dia melanjutkan,”Kita harus menggunakan kecerdasan buatan untuk memecahkan masalah ketimbang dikontrol olehnya. Meski kekuatan fisik dan mental manusia lebih lemah dari mesin tetapi manusia memiliki hati.”
Manusia harus berperan dalam kemajuan kecerdasan buatan dengan kreatifitas, imajinasi, kepemimpinan, dan tanggung jawab. Artinya, perkembangan AI tidak boleh dilepas begitu saja sampai tidak terkendali.
Kembalinya Jack Ma ke Tiongkok menjadi berita besar pasca pemerintahan Xi Jinping dinilai melunak.
Pendiri Alibaba tersebut sudah cukup lama berada di mancanegara.
Dia menghilang dari publik dua tahun usai melontarkan kritik atas sistem keuangan Tiongkok pada 2020.
Alibaba dipecah menjadi enam unit bisnis terpisah seiring kembalinya Jack Ma.
Tujuannya menurut Alibaba agar perusahaan lebih gesit dan lebih menarik bagi investor. Saham Alibaba pun naik usai resktrukturisasi tersebut.
Perusahaan teknologi seperti Tencent atau Alibaba tidak akan lagi ditekan secara berlebihan. Situasi ini menunjukkan pemerintah Tiongkok sudah melunak. ***