ADVERTISEMENT

Ilmuwan Mengembangkan Teknologi Guna Memahami Bahasa Hewan

Senin, 3 April 2023 19:30 WIB

Share
Santo Fransiskus dari Assisi dikenal dekat dengan alam dan binatang.
Santo Fransiskus dari Assisi dikenal dekat dengan alam dan binatang.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

AS, POSKOTA.CO.ID - Teknologi kecerdasan buatan (AI) terus dikembangkan para ilmuwan.

Mereka mengembangkan teknologi ini untuk memahami bahasa hewan.

Ini dimungkinkan dengan perkembangan di bidang bioakustik digital.

Bioakustik adalah ilmu yang menggabungkan biologi dan akustik. Biasanya merujuk pada penelitian mengenai produksi suara, dispersi melalui media elastis, dan penerimaan.

"Teknologi baru tersebut membantu peneliti memecahkan kode komunikasi hewan. Bahkan mulai berbicara dengan mereka. Sensor mutakhir dan AI mungkin membuat kita berada di ambang komunikasi antar spesies.”

Demikian keterangan Kelso Harper, produser video dan jurnalis sains yang punya gelar di bidang penulisan kimia dan sains dari Universitas Johns Hopkins dan Institut Teknologi Massachusetts seperti dikutip dari Scientific American pada Sabtu (1/4/2023).

Profesor di Universitas British Columbia dan Institute untuk Studi Lanjutan Harvard Radcliffe Karen Bakker menulis buku berjudul “The Sounds of Life: How Digital Technology is Bringing us Closer to the Worlds of Animals and Plants.”

Dia dalam buku tersebut mengeksplorasi bagaimana para peneliti memanfaatkan teknologi baru untuk memahami komunikasi hewan bahkan di bidang bioakustik digital yang sedang berkembang.

Karen Bakker menyebutkan yang digambarkan para peneliti kurang lebih hampir mirip hewan berbicara layaknya manusia di film kartun.

Rupanya upaya ini sudah dilakukan para peneliti. Mereka pertama kali mulai mencoba berkomunikasi dengan hewan pada sekitar 1970 hingga 1980-an. Mereka berusaha mengajari hewan bahasa manusia.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT