ADVERTISEMENT

Layanan Taksi Tanpa Pengemudi Bersaing Menarik Konsumen

Rabu, 12 April 2023 08:00 WIB

Share
Taksi swakemudi
Taksi swakemudi "Waymo" menjalani uji coba di San Francisco California AS.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

AS, POSKOTA.CO.ID - Dua pelopor layanan taksi menanti persetujuan beroperasinya kendaraan swakemudi.

Mereka sedang meminta persetujuan untuk mengangkut penumpang di salah satu kota AS berpenduduk terpadat.

Cruise adalah anak perusahaan General Motors dan Waymo, sebelumnya dikenal sebagai Projek Mobil Swakemudi Google, merupakan anak perusahaan Alphabet Inc. atau perusahaan induk Google.

Jika kedua perusahaan ini berhasil memperoleh persetujuan sebelum akhir tahun maka San Francisco akan menjadi kota AS pertama dengan dua layanan tanpa pengemudi.

Perusahaan ini bersaing dengan perusahaan Uber, Lyft, dan taksi tradisional yang semuanya masih bergantung pada pengemudi untuk mengendalikan kendaraan.

Namun Cruise dan Waymo masih harus mengatasi potensi hambatan. Termasuk keluhan tentang kendaraan yang tiba-tiba berhenti menghambat lalu lintas yang mengancam ketidaknyamanan pemakai jalan lain dan membahayakan keselamatan publik. Demikian dikutip dari VOA pada April ini.

Cruise sudah mengenakan biaya kepada warga untuk perjalanan tanpa pengemudi di bagian kota San Francisco yang tidak terlalu padat selama jam malam sejak Juni lalu.

Waymo sudah memberikan tumpangan gratis tanpa pengemudi di daerah kota yang lebih luas sambil menunggu izin untuk mulai mengenakan tarif pada penumpang dengan kendaraan robot yang diam-diam mulai dibuat Google 14 tahun lalu.

Persaingan untuk meluncurkan layanan tanpa pengemudi atau swakemudi di seluruh San Francisco akan menjadi langkah pertama dalam perluasan lebih ambisius yang berpusat di California. Ini negara bagian di mana lebih dari 35 juta kendaraan yang dikemudikan manusia saat ini terdaftar.

Cruise baru-baru ini mengajukan izin untuk mulai menguji kendaraan robotnya di seluruh California dengan kecepatan hingga 88 kilometer per jam hingga 40 kilometer per jam di atas kecepatan maksimum taksi robotnya di San Francisco.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT