Tersangka Pembom Pesawat Penumpang Lockerbie Tahun 1988 Ditangkap

Senin 12 Des 2022, 14:00 WIB
Reruntuhan pesawat Pan Am 103 yang meledak dan jatuh di Lockerbie Skotlandia pada 22 Desember 1988.

Reruntuhan pesawat Pan Am 103 yang meledak dan jatuh di Lockerbie Skotlandia pada 22 Desember 1988.

AS, POSKOTA.CO.ID - Seorang agen intelijen Libya telah ditangkap Biro Penyidik Federal AS (FBI).

Dia kini sedang diekstradisi ke Amerika Serikat untuk menjalani sidang pengadilan.

Agen intelijen tersebut diduga membuat bom yang digunakan untuk meledakkan sebuah pesawat penumpang Amerika Serikat di atas Lockerbie Skotlandia pada 1988 lalu. Demikian dikutip dari VOA pada Senin (12/12/2022).

Penangkapan Abu Agela Mas’ud Kheir Al Marimi ini terjadi setelah kerja keras Departemen Kehakiman untuk menuntutnya.

Dua tahun lalu Jaksa Agung William Barr mengumumkan tuntutan pidana atas Abu Agela Mas’ud Kheir Al Marimi dan menuduhnya membuat bom yang meledakkan pesawat Pan Am 103.

Sebanyak 259 orang di dalamnya, termasuk 190 warga Amerika, dan 11 warga lain yang ada di darat.

Pesawat tersebut meledak pada 21 Desember 1988 di atas kota kecil Lockerbie Skotlandia. Sekitar 38 menit usai lepas landas dari London dalam perjalanan menuju ke New York. Ledakan pesawat ini merupakan serangan yang paling menelan banyak korban di wilayah Inggris.

Rincian penangkapan Abu Agela Mas’ud Kheir Al Marimi belum diketahui. Ia akan menghadapi dua tuduhan kriminal, termasuk penghancuran pesawat yang mengakibatkan kematian.

Ketika Departemen Kehakiman pertama kali mengumumkan dakwaan terhadapnya pada 2020, dia ditahan di penjara Libya karena kejahatan yang tidak terkait. Tidak jelas bagaimana pemerintah Amerika merundingkan ekstradisinya.

Pihak berwenang Skotlandia mengatakan keluarga korban yang meninggal telah diberitahu bahwa Amerika telah menahan Abu Agela Mas’ud Kheir Al Marimi.

Al Megrahi Menjadi Yang Pernah Dinyatakan Bersalah

Abdelbaset Al Megrahi pada 2001 dihukum karena pengeboman pesawat itu. Dia satu-satunya orang yang dinyatakan bersalah dalam serangan itu.

Kantor Kerajaan Skotlandia dan Layanan Fiskal Kejaksaan dalam suatu pernyataan mengatakan,“Jaksa dan polisi Skotlandia bekerjasama dengan pemerintah Inggris dan Amerika Serikat akan terus mengejar penyelidikan ini dengan satu tujuan yaitu membawa mereka yang bekerja bersama Al Megrahi ke muka hukum.”

Dugaan peran Abu Agela Mas’ud Kheir Al Marimi dalam pemboman pesawat di atas Lockerbie ini adalah salah satu fokus film dokumenter PBS “Frontline” tahun 2015. Serial ini ditulis dan diproduksi Ken Dornstein yang saudara lak-lakinya tewas dalam serangan tersebut.

“Jika ada satu orang yang masih hidup dan dapat menceritakan kisah pemboman itu dan menjawab pertanyaan yang belum terjawab selama puluhan tahun tentang bagaimana pemboman itu dilakukan maka dia adalah Mas’ud,” tulis Ken Dornstein dalam email ke New York Times setelah mengetahui penangkapan Abu Agela Mas’ud Kheir Al Marimi. “Pertanyaannya adalah apakah dia siap bicara?”

Abu Agela Mas’ud Kheir Al Marimi pada 2012 mengatakan kepada seorang pejabat penegak hukum Libya bahwa dia berada di balik serangan itu. Begitu penyelidik Amerika mengetahui tentang pengakuan itu lima tahun kemudian maka mereka menginterogasi pejabat Libya tersebut yang kemudian mengarah pada tuduhan.

Belum jelas apakah pengakuan yang diperoleh di penjara Libya itu akan diterima di pengadilan Amerika atau tidak.

Siapakah Mas’ud?

Abu Agela Mas’ud Kheir Al Marimi lahir di Tunisia tetapi memiliki kewarganegaraan Libya. Dia adalah orang ketiga yang didakwa dalam pemboman tersebut bersama dengan Abdelbaset Al Megrahi dan Al Amin Khalifa Fhimah yang didakwa pada 1991.

Namun Libya menolak permintaan ekstradisi Inggris dan Amerika Serikat sehingga akhirnya mereka diadili di bawah hukum Skotlandia. Al Amin Khalifa Fhimah dibebaskan sementara Abdelbaset Al Megrahi dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Pejabat Skotlandia membebaskan Abdelbaset Al Megrahi karena menderita kanker prostat pada 2009 meski ada keberatan dari keluarga korban dan pemerintah Amerika Serikat. Termasuk Presiden Barack Obama.

Abdelbaset Al Megrahi meninggal pada 2012.

Jaksa mengatakan Abu Agela Mas’ud Kheir Al Marimi terbang ke Malta untuk mengantarkan koper berisi bom yang digunakan dalam serangan tersebut.

Di Malta, Abdelbaset Al Megrahi dan Al Amin Khalifa Fhimah menyuruh Abu Agela Mas’ud Kheir Al Marimi menyetel pengatur waktu pada alat peledak sehingga meledakkan pesawat yang mengudara keesokan harinya.

Para pejabat Amerika mengatakan untuk pertama kalinya Abu Agela Mas’ud Kheir Al Marimi akan hadir di pengadilan di Washington DC. ***


Berita Terkait


News Update