LEBANON, POSKOTA.CO.ID - Israel mendapat peringatan keras tentang demarkasi perbatasan laut.

Hal ini datang dari Ketua Faksi Al Wafa Lil Muqamawa di Parlemen Lebanon Mohammed Raad.

Dia menekankan bahwa perhitungan front perlawanan dengan Israel belum selesai.

Sengketa antara Israel dan Lebanon semakin meningkat mengenai perbatasan laut antara kedua belah pihak.

Peristiwa ini terjadi usai Israel mengincar ladang Qana dengan kekayaan gas yang sangat besar milik Lebanon.

Dua pertiga dari ladang ini terletak di Blok No. 9 Lebanon dan sepertiga terakhir persis di bawah garis ke-23 yaitu di daerah yang disengketakan.

Mohammed Raad dalam pidato di kota Al Nabatiyah menekankan solidaritas Hizbullah dengan semua yang pihak tertindas terutama rakyat Palestina dan akan terus memberikan bantuan kepada mereka melawan Israel.

Dia mengatakan Hizbullah sedang menunggu kedatangan utusan Amerika Serikat terkait demarkasi perbatasan laut dengan Israel. Tetapi Faksi Al Wafa Lil Muqamawa tidak akan menunggu lama.

"Israel harus tahu bahwa perhitungan kami akan dibuka dengan mereka sampai perairan dan tanah kami benar-benar dibebaskan dan tangan kami akan tetap berada di pelatuk," pungkas Mohammad Raad pada Sabtu (13/8/2022) seperti dikutip dari Al Ahed. ***