ADVERTISEMENT

Kasus Brigadir J Membuktikan Kebenaran Ucapan Habib Rizieq, Kompolnas, Komnas HAM, Propam Polri Ikut Terlibat, Berikutnya Siapa Lagi?

Jumat, 12 Agustus 2022 21:02 WIB

Share
Kolase foto Irjen Ferdy Sambo, Habib Rizieq Shihab, dan Yosua Hutabarat (Brigadir J). (Foto: ist/diolah dari google)
Kolase foto Irjen Ferdy Sambo, Habib Rizieq Shihab, dan Yosua Hutabarat (Brigadir J). (Foto: ist/diolah dari google)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

 

 

Diketahui, dalam penanganan kasus pembunuhan Brigadir J, fakta-fakta mengenai kematiannya terus berubah-ubah. Bisa dikatakan, hal ini sesuai dengan ucapan Habib Rizieq Shihab yang menyebbut bahwa negeri ini darurat kebohongan.

Sebelumnya, Habib Rizieq sempai menyampaikan mengenai revolusi akhlak dengan cara yang berakhlak usai dinyatakan bebas bersyarat dengan status tahanan kota pada Rabu (20/7/2022) lalu.

Sebelumnya, saat dinyatakan bebas bersyarat Habib Rizieq menyampaikan mengenai revolusi akhlak dengan cara yang berakhlak, dan ini harus terus digaungkan.

 

"Bagaimana kita punya negeri di mana-mana ada kerusakan, di mana-mana ada kemungkaran, Saudara, maka kebohongan sudah membudaya dan negeri kita lagi darurat kebohongan," ucap Habib Rizieq.

Mantan Imam Besar Front Pembela Islam itu juga menyebut bahwa Indonesia saat ini banyak korupsi dan darurat kebohongan.

"Maka kebohongan sudah membudaya dan negeri kita lagi darurat kebohongan, karena itu yang saya ingin sampaikan disini saudara apa itu darurat kebohongan, apa itu darurat korupsi, apa itu darurat kedzaliman. Apa itu darurat utang, apa itu darurat ekonomi dan lain sebagainya. Maka kuncinya yuk sama sama-sama kita obati semua itu dengan revolusi akhlak," tutur Habib Rizieq lewat video streaming yang tayang di kanal YouTube Hersubeno Arief pada Rabu (20/7/2022).

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT