ADVERTISEMENT

Momen Ketika Wali Kota Sola Gibran Rakabuming Ngamuk, Tarik Masker Anggota Paspampres Saat Diwawancara Wartawan

Jumat, 12 Agustus 2022 20:37 WIB

Share
Mpomen ketika Wali Kota Solo Gibran Rakabuming murka dan tarik masker anggota Paspampres.(tangkapan layar)
Mpomen ketika Wali Kota Solo Gibran Rakabuming murka dan tarik masker anggota Paspampres.(tangkapan layar)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SOLO, POSKOTA.CO.ID - Video dua anggota Paspampres meminta maaf menjadi viral di media sosial Youtube dan trending di twitter. Rekaman itu menyita perhatian netizen setelah  Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menarik masker salah satu anggota Paspampres bernama Hari Misbah di hadapan awak media.

Gibran menarik masker yang dikenakan Misbah hingga putus dan membuangnya ke lantai. Hal itu dilakukan lantaran ia tak terima dengan perlakuan Misbah yang telah memukul warganya.

"Dia sudah memukuli warga saya," cuit  melalui akun twitter resminya @gibran_tweet yang dilihat Poskota.Co.Id pada Jumat (12/8/2022).

Dari informasi yang dihimpun, kejadian bermula ketika beberapa waktu lalu Gibran mendapat kabar bahwa Misbah memukul seorang sopir truk di Perempatan jalan di wilayah Giri Mulyo, Manahan, Kota Solo. 

Peristiwa pemukulan bermula ketika mobil rental yang dikendarai Misbah bertabrakan dengan sebuah truk di Simpang Empat pada Selasa (9/8/2022). 

Kala itu, sopir truk melaju karena lampu lalu lintas sudah berwarna hijau. Namun, dari sisi lain melintas mobil yang menerobos lampu merah. Tabrakan pun tak terelakkan. Mobil dan truk tersebut mengalami kerusakan.

Ketika beberapa penumpang mobil keluar, baru diketahui ternyata mereka adalah anggota Paspampres. Kemudian terjadilah pemukulan yang dilakukan oleh oknum Paspampres. Selain itu, SIM sopir truk itu juga disita.

Kabar itu didengar Gibran. Dia pun mencari Misbah, pemilik perusahaan rental mobil yang dipakai, serta korban sopir truk. Lalu dilakukan dimediasi di Balai Kota Solo, Jumat (12/8/2022).

Rupanya, dari tayangan video yang beredar, Gibran masih belum puas dengan mediasi itu. Kegeramannya dilampiaskan dengan  menarik masker Misbah di hadapan para wartawan. 

Meski demikian, wawancara wartawan dengan Misbah terus dilanjutkan.  Misbah menyampaikan permintaan maaf di depan awak media atas peristiwa pemukulan yang terjadi. Ia mengaku khilaf karena terpancing emosi.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT