ADVERTISEMENT
Jumat, 22 Juli 2022 19:00 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Perang dua negara tersebut juga berdampak pada pasokan bahan bakar fosil dan harganya.
"Kalau biasanya perbedaan minyak sawit dan minyak bahan bakar, itu minyak sawit harganya lebih tinggi. Sekarang ada anomali harganya lebih rendah. ini adalah momentum untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dengan meningkatkan penggunaan bahan bakar nabati," ujarnya.
"Oleh karena itu dalam pertemuan CPOPC, Indonesia dan Malaysia bersepakat mendorong peningkatan penggunaan bahan bakar nabati dengan studi dan persiapan yang dilakukan masing-masing negara," pungkas Airlangga Hartarto. ***
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT