Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono. (foto: poskota/aldi)

MEGAPOLITAN

Waduh, PDIP Tuding Formula E sebagai Pengalihan Isu Kegagalan Anies Pimpin Jakarta

Kamis 31 Mar 2022, 09:30 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, menuding, ajang Formula E atau Jakarta E-Prix 2022 merupakan bentuk pengalihan isu kegagalan Anies Baswedan dalam memipin Ibu Kota.

"Gelaran Formula E itu untuk memberikan hiburan kepada warga Jakarta atas kegagalannya mimpin jakarta selama 5 tahun," kata Gembong saat dihubungi, Kamis 31 Maret 2022. 

Disebutkan Gembong, Formula E sebagai produk hiburan, sebab, Gubernur Anies tidak mampu memenuhi janji kampanye politiknya pada saat Pilkada 2017 lalu.

"Jadi janji-janji yang dulu disampaikan tiga pokok janji itu menjelang akhir masa jabatan nggak akan ada yang tercapai," ujar Gembong.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini juga memaparkan program-program unggulan Anies yang sampai saat ini belum terealisasi. 

Yang pertama, kata Gembong, Program OK Oce (One Kabupaten Kota One Center for Enterpreneurship) yang disebut-sebut dapat membuka lapangan pekerjaan hingga 250 ribu orang, hingga hari ini belum juga tercapai. 

"Target Ok Oce 250 ribu ya, sampe hari ini kan ga terwujud," ucap Gembong. 

Kedua, kata Gembong, terkait Hunian DP 0 Rupiah yang ditargetkan sebanayak 350 ribu rumah siap huni, yang juga tidak memenuhi target.

Apalagi, saat ini salah satu tempat hunian tersebut tersandung kasus dugaan Korupsi dan sedang dalam peneyelidikan KPK. 

"Hunian dengan DP Nol rupiah pasti tidak akan mencapai target. Katakanlah mencapai puluhan ribu pun enggak, padahal targetnya 350 ribu," tuturnya. 

Kemudian, yang ketiga, lanjut Gembong, terkait sumur resapan atau drainase vertikal yang disebut-sebut salah satu program unggulan Anies dalam menanggulangi banjir. 

Hingga saat ini, kata Gembong, Anies belum juga mampu mengatasi persoalan banjir di Ibu Kota.

"Persoalan banjir melalui drainase vertikal, enggak mengentaskan persoalan banjir," tegasnya. 

Politikus Partai Berlambang Banteng ini juga menyatakan, Anies selama memimpin Jakarta tidak melakukan ekeskusi terhadap janji manisnya.

Sehingga, seluruh program-program yang ia janjikan saat kampanye tidak tercapai. 

"Ya soalnya tidak ada eksekusi, program. Kalau ada program normalisasi atau naturalisasi sampai hari ini jangankan puluhan kilometer, satu kilometer bahkan ratusan meterpun gak ada yang dieksekusikan," tambah Gembong. 

Sebagai informasi, masa jabatan Anies Baswedan dan wakilnya, Ahmad Riza Patria akan berakhir pada 16 Oktober 2022 mendatang.

Pada Pilkada 2017, Anies yang berpasangan dengan Sandiaga Uno berhasil menduduki kursi Gubernur dan Wakil Gubernur.

Mereka berhasil memenangkan pertarungan politik melawan kandidat petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan wakilnya Djarot Saiful Hidayat. 

Kurang lebih satu tahun menjabat, Sandi mengundurkan diri sebagai Wakil Gubernur karena hendak maju sebagai cawapres di Pilpres 2019.

Posisi Sandi digantikan politikus Partai Gerindra Ahmad Riza Patria pada 2020. (cr01).
    

Tags:
formula eKetua Fraksi PDIPdprd-dki-jakartagembong warsonoAnies BaswedanGubernur DKI Jakarta

Administrator

Reporter

Administrator

Editor