JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tomy, kakak dari gadis cantik yang menjadi korban pencurian saat tengah mengalami kecelakaan di wilayah Tangerang menceritakan kronologi kejadian nahas yang dialami oleh adiknya pada Senin 21 Maret 2022, malam
Diceritakannya, saat adiknya yang berinisial FW dalam perjalan pulang mengendarai sepeda motor selepas bekerja di salah satu rumah sakit di Tangerang, mengalami kecelakaan tunggal.
Karena kondisi gelap, ditambah Lelah bekerja seharian, sang adik kehilangan konsentrasi dan akhirnya menabrak separator jalan.
"Jadi dia itu kebetulan di hari itu dapat shift malam jadi pulang sekitar jam 9-an. Jadi adik saya ini dari perjalanan pulang dari Serpong dan rumah saya di perumahan Cibodas Tangerang itu dia menggunakan motor," katanya saat dikonfirmasi, Rabu 23 Maret 2022.
Tomy sendiri mendapat kabar bahwa adiknya mengalami kecelakaan sekitar pukul 23.30 WIB.
Tiba dilokasi, Tomy mendapat keterangan dari dua orang yang menolong bahwa adiknya sudah di rumah sakit.
"Itu ada dua orang yang menyampaikan, tapi saya gatau namanya jadi satu itu memang driver ekspedisi, satu lagi karyawan Minimarket, itu menyampaikan adik saya sudah di RS, kupingnya mengeluarkan darah terus hapenya ilang," paparnya.
Dikatakan Tomy, saat itu adiknya membawa dua handphone (hp).
Satu hp dipakai untui pribadi, sementara satu lagi yang lenyap saat kecelakaan digunakan untuk keperluan kantor.
"Kita gak fokus sama hape, kita fokus ke adik saya. Cuma kata ibu saya, dia juga kurang fokus, dia ketemu laki-laki satu orang agak tinggi dia bilang 'bu ini hapenya satu yang iphone, yang redminya hilang bu'," terang Tomy.
Keesokan harinya, Selasa 22 Maret, Tomy mendapat panggilan dari anggota Polsek Palmerah bahwa hp adiknya telah ditemukan.
Dirinya pun kemudian mengambil hp tersebut ke Polsek Palmerah.
Anggota Polsek Palmerah, lanjut Tomy, bisa menghuhubunginya berdasarkan nomor yang tertera pada data panggilan.
"Keesokan harinya di hari Selasa saat perjanalan ke rumah sakit, saya di telpon anggota agar segera mengambil hp adik saya dan membawa bukti bukti yang ada," tuturnya.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Palmerah AKP Parman Gultom, menyebut, hp korban ditemukan setelah pihaknya menerima laporan dari masyarakat tentang adanya gerak gerik orang yang mencurigakan.
Orang tersebut diketahui hendak menjual karena mau menjual hp dengan harga di bawah pasaran yakni Rp800 ribu.
"Anggota lalu bergerak ke lokasi dan kami langsung amankan ke Polsek," kata Gultom.
Saat diinterogasi ternyata kedua pelaku baru saja mencuri hape milik seorang wanita berinisial FW yang mengalami kecelakaan tunggal di kawasan Tangerang, Banten.
Kedua pelaku ini berpura-pura menolong korban saat kecelakaan.
Namun setelah itu keduanya membawa kabur hp korban.
"Pelaku mengaku baru saja ambil hape korban kecelakaan, perempuan di Tangerang, kami langsung menghubungi keluarga korban," tegasnya.
Selain sering mencuri hape, ternyata dua pelaku juga merupakan buronan kasus pencurian sepeda motor di wilayah Jakarta Barat.
Kini kedua pelaku yang berinisial H dan R dijerat Pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman penjara paling lama empat tahun. (pandi)